Liputan6.com, Jakarta - Pencuri bus Transjakarta atas nama Sentot Setiadi diduga mengalami gangguan kejiwaan lantaran sempat meracau dan keterangannya pun berubah-ubah. Untuk itu, polisi menjadwalkan pemeriksaan bersama psikiater pada Senin 31 Juli besok.
"Besok mungkin rencana diperiksa. Besok pagi. Pemeriksaan psikiater," tutur Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (30/7/2017).
Tuti menyebut, pihaknya sangat membutuhkan hasil pemeriksaan dari dokter sebelum melanjutkan pemeriksaan. Terlebih, pihak Mayasari Bhakti yang mempekerjakan pria berusia 43 tahun itu menyatakan yang bersangkutan tidak mengalami sakit jiwa dalam kesehariannya.
Advertisement
"Iya normal saja. Makanya kita tes dulu. Kalau ada surat dokter kan enak," jelas dia.
Sementara itu, Tuti menampik adanya dugaan keterlibatan orang lain atau dalang dari aksi pencurian tersebut. Hal itu berdasarkan pemeriksaan dan pengembangan yang telah dilakukan.
"Masih diamankan sama kami. Nanti ya SP3 kalau sakit jiwa," tegas Tuti.
Hingga kini, polisi hanya mendapat keterangan dari pelaku dan pihak yang mempekerjakan. Apalagi Sentot mengaku tidak memiliki sanak keluarga di Jakarta. Bahkan yang di kampung pun disebutnya sudah meninggal dunia.
"Nggak ada (keluarga) sih dia ngomongnya. Enggak ada di sini. Keluarga di kampung sudah meninggal. Mertua sampai ibunya," tutur Tuti.
Saksikan video menarik di bawah ini: