PAN Desak Nasdem Copot Victor dari Jabatan Ketua Fraksi

PAN melaporkan Ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat ke Bareskrim Polri terkait ujaran kebencian.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Agu 2017, 22:34 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 22:34 WIB
20160212--Nasdem-di-Pilgub-2017-Jakarta-IA
Victor Laiskodat (tengah) memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (12/2). Partai NasDem resmi mendeklarasikan dukungan kepada Basuki T Purnama sebagai calon gubernur di Pilgub 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen DPP PAN Bidang Hukum dan HAM Surya Wahyu menyarankan, agar Victor Laiskodat dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Nasdem di DPR. Ini terkait pernyataan Victor yang menuding PAN pro-khilafah.

"Mungkin kami sarankan juga ke Surya Paloh anggota dewan begini ganti saja dengan yang lebih cerdas," tegas Wahyu di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).

Menurut Wahyu, Victor telah menunjukkan tanda-tanda anti-demokrasi, penebar fitnah, dan premanisme. Makanya, Wahyu menilai, dia sebagai anggota parlemen yang tidak intelektual dan punya kapabilitas di bawah standar.

PAN pun memilih untuk melaporkan Victor ke Bareskrim Polri, Jumat (4/8/2017).

"Maka laporan ini dimaksudkan dalam konteks penegakan hukum supaya demokrasi kita berjalan santun dan elegan. Bermartabat lebih mengutamakan kualitas dari perbedaan," kata dia.

Selain PAN, Gerindra juga mendatangi Kantor Bareskrim Polri guna melaporkan pernyataan diduga berisi ujaran kebencian oleh Viktor Laiskodat.

Dalam pernyataannya, Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI ini, mengajak untuk tak memilih calon kepala daerah atau calon legislator dari partai-partai ekstremisme dan pro-khilafah, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Celakanya, partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga. Yang dukung supaya kelompok ekstremis ini tumbuh di NTT, partai nomor satu Gerindra, partai nomor dua itu namanya Demokrat, partai nomor tiga itu PKS, partai nomor empat namanya PAN," kata dia di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa 1 Agustus 2017.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya