Menko Luhut Optimistis LRT Bisa Digunakan 2019

Proyek LRT ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan Ibu Kota hingga mencapai 40 persen.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 05 Agu 2017, 06:25 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 06:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Jumat kemarin, 4 Agustus 2017, meninjau proyek kereta ringan cepat atau Light Rail Transit (LRT) yang akan menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (5/82017), kedua pejabat ini melihat langsung pembangunan tahap pertama yang menghubungkan Cibubur dengan Cawang.

Menko Luhut optimistis, LRT ini bisa digunakan pada pertengahan tahun 2019. Luhut juga mengatakan, pemerintah berhasil menghemat anggaran hingga Rp 6 triliun dari total biaya Rp 27 triliun.

Saat ini, untuk ruas Cibubur-Cawang, pembangunan hampir mencapai 40 persen. Masih ada lagi lainnya seperti Bekasi Timur-Cawang dan Cawang Dukuh Atas. Namun masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala.

LRT memiliki 14 stasiun yang terhubung dengan bus Transjakarta. Rangkaian diperkirakan bisa menampung 600-800 penumpang. Proyek ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan Ibu Kota hingga mencapai 40 persen.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya