Liputan6.com, Bogor - Seorang penyandang disabilitas membuktikan diri dengan meraih gelar sarjana sains di bidang biologi dengan predikat sangat memuaskan. Pemuda itu adalah Arik Dimas.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Jumat (18/8/2017), tumbuh dalam kelumpuhan bukan perkara mudah. Namun pemuda 22 tahun ini pantang menyerah.
Baca Juga
Hal itu mampu dibuktikannya dengan meraih gelar sarjana, setelah 3,5 tahun menimba ilmu di kampus Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, dan selesai dengan predikat sangat memuaskan, yaitu Cumlaude.
Advertisement
Bukan tanpa perjuangan Arik bisa meraih impiannya menjadi sarjana. Karena semua kegiatannya harus dilakukan di atas kursi roda. Di kampusnya, Arik kerap mewakili kampusnya diberbagai acara diskusi dengan para peneliti di bidang biologi dari berbagai negara.
Arik Dimas Sasongko terlahir dengan kondisi normal. Namun sejak berusia 9 tahun, dia menderita penyakit muscular distrophy progresif atau kelainan otot.
Lingkungan juga tidak selalu berpihak kepada Arik. Meski demikian ejekan ataupun penolakan yang datang tidak mematahkan semangat Arik dan keluarganya.