Kementerian PUPR Bentuk Tim Khusus Antisipasi Kekeringan

Musim kemarau diprediksi masih panjang. Kementerian PUPR menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi ancaman kekeringan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Agu 2017, 19:34 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 19:34 WIB
Pemerintah Nilai Mudik 2017 Berjalan Lancar dan Baik
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menjelaskan hasil Mudik 2017 di Jakarta, Kamis (6/7). Dalam keterangan kepada wartawan pengelolaan mudik tahun 2017, Pemerintah menilai sangat berhasil (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kemarau berkepanjangan mulai membuat sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kekeringan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kondisi ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, telah membentuk tim khusus dari Dirjen Sumber Daya Alam dan Dirjen Cipta Karya untuk mengantisipasinya. Tim itu nanti akan bertugas membuka sumber air baru untuk wilayah yang mengalami kekeringan.

"Pertama kayak Sukabumi kita sedang mengebor di sana. Pengeboran air tanah karena itu kapasitasnya PDAM yang mengecil, kita akan bor," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Beberapa wilayah di Indonesia tercatat sudah mengalami kekeringan, seperti Sukabumi, Garut, Bandung, dan Kupang. Pemerintah langsung mencari titik-titik baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Jadi daerah-daerah yang kekeringan pertama akan kita cari sumber airnya. Kalau enggak ada pakai pengeboran, kalau terakhir dengan tangki. Kalau tangki kan sudah siap terus," imbuh dia.

Basuki memastikan kementeriannya tengah membuat daftar daerah yang mulai kekeringan dan diduga akan mengalami kekeringan. Hal ini dilakukan, lanjut dia, mengingat musim kemarau masih cukup panjang.

 

 

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

 

 

Pemetaan Wilayah Kekeringan

Pemetaan wilayah kekeringan juga mengacu pada pengalaman tahun lalu. Untuk memastikan itu, tim sudah turun ke lapangan dan membuat daftar kebutuhan di wilayah itu.

"Yang penting menurut saya titiknya kan sudah tertentu. Tapi masih kurang dan kita mau masuk kemarau. Jadi kita akan cari sumber air dan kalau terpaksa harus di bor," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya