Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Budi Waseso atau Buwas mengungkapkan ada pergerakan pasar narkoba yang menyasar anak di bawah umur.
"Anak TK, SD, SMP, semua sudah terkontaminasi narkoba. Jaringan narkotika ingin memperluas pangsa pasar. Maka mereka membiayai dari hasil penjualan narkotika, sebagian dia danai untuk meregenerasi pangsa pasar berikutnya, " ujar Buwas di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/9/2017).
Buwas mengatakan, kebanyakan modus yang digunakan bandar untuk masuk ke pasar anak-anak usia dini adalah mengenalkan narkoba sebagai vitamin. Baik dalam kemasannya atau jenis narkoba itu sendiri.
Advertisement
"Cara-cara meracuni mereka (anak-anak) dengan mengemas makanan, minuman, dan mengimingi-imingi seolah-olah ini obat atau vitamin biar pintar. Nah, ini yang perlu diwaspadai bersama," ucap mantan Kabareskrim Polri ini.
Lebih jauh, Buwas menuturkan, kondisi makin rawan saat anak-anak berada di jalanan. Narkoba semakin dekat. Atau yang secara kebetulan, anak-anak yang kurang beruntung lantaran ekonomi keluarga yang kurang.
"Mereka yang kondisi orangtuanya tidak mampu menyekolahkan, tidak mampu mendidik mereka dengan baik, ya secara ekonomi dan kesejahteraan mereka itu sangat minim, tetapi ancaman, " ujar Buwas.
Ancaman Tindakan Menyimpang
Buwas mencontohkan, soal kebiasaan anak jalanan yang mabuk lem. Ini menjadi bukti nyata bahwa tindakan menyimpang dekat dengan lingkungan anak-anak.
"Sekarang kebiasaan menggunakan lem di lingkungan ini sudah hal yang biasa. Secara ekonomi beruntung juga tidak menjamin, " Budi Waseso menandaskan.
Saksikan Video pilihan Berikut Ini:
Advertisement