Dampak Kekeringan, Warga Cimahi Antre Ambil Air di Selokan

Hingga kini Pemerintah Kota Cimahi belum juga bertindak untuk memasok air kepada warga.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 13 Sep 2017, 17:19 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 17:19 WIB

Liputan6.com, Cimahi - Meski kotor, genangan air selokan di sekitar rumah warga di Kampung Cimenteng, Kota Cimahi, Jawa Barat, laris diperebutkan warga. Sudah hampir dua minggu kiriman air baku tidak mengalir. Air yang tidak bisa dikonsumsi ini hanya digunakan untuk mandi dan mencuci.

Seperti ditayangkan Liputan 6 petang SCTV, Rabu (13/9/2017), hingga kini Pemerintah Kota Cimahi belum juga bertindak untuk memasok air kepada warga.

Memanfaatkan air kubangan juga dilakukan warga Desa Cinta Asih Karawang, Jawa Barat, tiga bulan terakhir. Kekeringan yang melanda membuat warga terpaksa menggunakan air kubangan di tengah sawah.

Padahal lokasinya sekitar 1 kilometer dari rumah warga. Tidak hanya untuk mandi dan mencuci, air kotor ini juga digunakan untuk minum.

Hamparan puluhan hektare tanaman padi di area persawahan Desa Warung Kadu, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Jawa Barat, terancam gagal panen.

Kekeringan membuat tanaman padi mulai mati. Sementara janji pemberian pompa air oleh pemerintah hingga kini tak kunjung tiba. Para petani pun terancam merugi puluhan juta rupiah akibat gagal panen.

Selain bersabar dan bersahabat dengan alam, andil pemerintah tentunya sangat dinantikan untuk menyelesaikan masalah kekeringan yang berkepanjangan ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya