Penyidik KPK Periksa Setya Novanto di RS Premiere

Ketua DPR RI Setya Novanto seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi e-KTP oleh penyidik KPK.

oleh Devira PrastiwiFachrur Rozie diperbarui 18 Sep 2017, 19:17 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 19:17 WIB
Setya Novanto
Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak percaya begitu saja, dengan alasan sakit Ketua DPR Setya Novanto.

Penyidik lembaga antikorupsi beserta tim dokter pun langsung memeriksa kondisi Ketua Umum Partai Golkar tersebut di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

"Tim penyidik bersama dokter KPK hari ini melakukan pengecekan terhadap kondisi tersangka SN di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Setya Novanto seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus e-KTP oleh penyidik KPK. Namun, Novanto mangkir dan mengirimkan surat keterangan sakit ke KPK.

"Hari ini SN melalui istrinya mengirimkan surat yang menjelaskan alasan SN tidak dapat hadir dalam pemeriksaan karena sakit jantung," kata Febri.

Setya Novanto masuk RS Premiere Jatinegara pada Minggu 17 September malam. Novanto diduga dirawat karena menderita penyakit jantung dan gangguan ginjal.

Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, KPK mengirim penyidik dan tim dokter untuk memeriksa Novanto.

Menurut Febri, setelah dianalisis penyidik dan dokter KPK, pihaknya akan mempertimbangkan untuk meminta second opinion ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Dari sana kami akan pertimbangkan langkah lebih lanjut, apakah akan menyurati IDI untuk second opinion atau tindakan lain," tandas Febri.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Golkar Pastikan Novanto Penuhi Panggilan

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, saat ini Setya Novanto sedang dalam kondisi tidak sehat. Sehingga tak dapat memenuhi panggilan KPK dalam kasus e-KTP.

"Kalau beliau sembuh, pasti akan memenuhi panggilan KPK. Tapi kondisi kesehatan tidak memungkinkan bisa hadir memenuhi panggilan KPK yang kedua," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (18/9/2017).

Ace menjelaskan, meminta doa kepada masyakarat agar Novanto yang saat ini sedang terbaring lemah di rumah sakit, kesehatannya pulih kembali sehingga bisa memenuhi panggilan KPK.

"Ya kita minta doanya pada seluruh masyarakat Indonesia, pada seluruh kader Golkar, agar beliau cepat sembuh bisa menjalani proses hukum sesuai dengan yang diharapkan," kata Ace.

Kesehatan Ketua DPR Setya Novanto dikabarkan memburuk, setelah pekan lalu menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Siloam. Kini, Ketua Umum Partai Golkar tersebut kembali menjalani perawatan medis di RS Premiere Jatinegara.

"Dibawa ke angio terapi untuk dilakukan tindakan katerisasi," ujar politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, di RS Premiere Jatinegara.

"Tindakan katerisasi atau pemeriksaan jantung untuk Setya tersebut dilakukan karena ditemukan plak di jatungnya. Dari katerasasi tersebut akan diketahui apakah akan ada tindakan selanjutnya atau tidak," kata Nurul.

Selain penyakit jantung, menurut Nurul, Setya juga menderita vertigo di kepala sebelah kanan. Hal tersebut terjadi karena kesibukan yang dialami oleh tersangka korupsi e-KTP tersebut.

"Selama ini kan pekerja keras dan tidak pernah mengeluhkan apa pun," kata dia.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga menyebutkan, Setya Novanto mengalami gangguan ginjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya