Liputan6.com, Pariaman - Pengelola SDN 01 Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur, Pariaman, Sumatra Barat, beberapa hari terakhir tiada henti memberi penjelasan kepada para wali murid. Hal ini menyusul beredarnya buku bacaan bergambar vulgar serta pengetahuan yang tidak sepatutnya diberikan kepada siswa sekolah dasar (SD).
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Jumat (20/10/2017), pihak sekolah mengaku buku vulgar tersebut merupakan bantuan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing usai gempa pada 2009 silam. Dalam buku itu terdapat pelajaran mengenal anatomi tubuh yang dijelaskan secara detail.
Tak hanya itu, dalam buku tersebut juga dilengkapi gambar sepasang pria dan wanita serta penjelasan mengenai perkembangan tubuh manusia dari sejak kanak-kanak hingga dewasa. Meski bukan dalam bentuk foto asli, gambar itu dianggap tidak layak untuk konsumsi para siswa SD.
Advertisement
Selain gambar tak pantas, dalam buku tersebut juga terdapat pengetahuan yang belum layak diketahui oleh anak SD.
Penemuan buku bacaan tak pantas ini bermula saat salah seorang wali murid melihat anaknya pulang ke rumah dengan membawa buku tersebut. Dia pun langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak sekolah.
Sementara itu, Kepala SDN 01 Koto Marapak, Husnayarni, mengatakan sekolah berterima kasih kepada para wali murid yang langsung mengonfirmasikan beredarnya buku bacaan itu. Baik para wali murid maupun pengelola sekolah diharapkan saling memperhatikan dan mengawasi buku-buku bacaan untuk anak-anak mereka.