Hak dan Kewajiban Kahiyang Ayu Usai Resmi Bermarga Siregar

Pemakaian kain ulos dan pemberian sertifikat menjadi tanda resmi bertambahnya nama Kahiyang Ayu menjadi Kahiyang Ayu Siregar.

oleh Reza Efendi diperbarui 22 Nov 2017, 06:50 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 06:50 WIB
Menko Perekomian Darmin Nasution
Menko Perekomian Darmin Nasution (Liputan6.com/ Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Kahiyang Ayu resmi menjadi boru Siregar setelah menjalani serangkaian prosesi pemberian marga sesuai dengan adat Tapanuli Selatan. Darmin Nasution, mewakili pihak keluarga Bobby Nasution, menyatakan acara berjalan baik.

"Acara berjalan dengan baik. Kahiyang mulai tadi itu marganya Siregar, sama dengan ibunya Bobby," kata Darmin, Selasa (21/11/2017).

Menteri Koordinator Perekomian ini menyebutkan, prosesi adat dimulai sekira pukul 10.00 WIB ditandai dengan kedatangan Kahiyang Ayu bersama Bobby Nasution beserta keluarga besar. Prosesi berlangsung di kediaman Doli Sinomba Siregar, saudara kandung ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar, di Jalan STM/Sukatangkas, Medan, Sumatera Utara.

Kahiyang dan Bobby kemudian masuk ke lokasi acara sambil bergandengan tangan dan disambut meriah dengan rentakan gondang serta lemparan sejumlah beras kuning oleh para sanak keluarga.

Sebelum duduk, keduanya menyalami dan memberi hormat kepada para tetua adat yang hadir. Selama prosesi adat berlangsung, Kahiyang dan Bobby terlihat selalu tersenyum seraya menghayati setiap prosesi dan nasihat yang diberikan para tetua adat kepada keduanya.

Pemakaian kain ulos dan pemberian sertifikat menjadi tanda resmi bertambahnya nama Kahiyang Ayu menjadi Kahiyang Ayu Siregar.

Selain ucapan selamat, Kahiyang dan Bobby juga diberikan nasihat dari para tetua adat Tapanuli Selatan. Salah satunya adalah terkait hak dan kewajiban yang diterima Kahiyang usai menjadi boru Siregar.

"Ada hak, ada kewajiban. Hak dia adalah memiliki kedudukan yang jelas dalam peradatan di Mandailing atau Tapanuli Selatan. Kewajibannya juga ada," kata Darmin.

 

Doa dan Harapan

Para tetua adat dan tamu undangan juga tak lupa memberikan doa dan harapan kepada Kahiyang dalam menjalani kehidupan sebagai boru Siregar.

"Semoga, dengan mendapatkan marga Siregar membawa berkah dan kehormatan bagi keluarga," Darmin mengungkapkan.

Prosesi adat mangalehen atau pemberian marga kepada mempelai wanita, Kahiyang Ayu, ditutup dengan manortor bersama. Kahiyang meninggalkan lokasi dengan menggunakan bulang atau hiasan kepala adat Mandailing sambil menggendong kiso ayam atau tas untuk membawa ayam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya