Dewan Pembina Usulkan Golkar Gelar Munaslub Bulan Desember

Golkar harus menggelar Munaslub agar bisa mengikuti pilkada serentak 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Nov 2017, 13:03 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 13:03 WIB
Golkar
Pimpinan Sidang Munas VIII Partai Golkar Fadel Muhammad (kiri) menyerahkan pataka Partai Golkar kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kemelut di internal Partai Golkar terus berlanjut, setelah sang Ketua Umum Setya Novanto ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, roda organisasi harus segera pulih. Salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

“Saya usulkan Desember di Jakarta, Golkar menggelar munaslub,” kata Fadel kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menyampaikan, Golkar harus menggelar munaslub agar bisa mengikuti pilkada serentak 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019. Sebab, aturan kepemimpinan Golkar di bawah pelaksana tugas ketua umum saat ini tidak ada dalam AD/ART Golkar. 

“Makanya kita fokus untuk merencanakan munaslub. Besok Dewan Pembina kumpul,” ujar dia.

Fadel menambahkan, sebagai partai besar, Golkar tidak boleh absen dalam agenda-agenda politik nasional.

 

Desakan Munaslub

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengaku menyimpan kekecewaan karena hasil dari rapat pleno yang salah satunya membahas soal Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto itu tidak sesuai dengan harapannya.

"Rasanya kok masih belum seperti yang diharapkan sepenuhnya, yaitu pertama, mengenai penetapan Plt Ketua Umum Idrus Marham," ujar Agung di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2017.

Bagi Golkar, lanjut dia, apakah itu sekjen atau posisi lain, sepanjang dia pengurus DPP Partai Golkar tidak ada masalah untuk diangkat sebagai plt. Apalagi dalam situasi seperti sekarang, ada keadaan yang cukup genting.

"Plt Ketua Umum itu harus ditugaskan bukan hanya sekadar menjalankan kepemimpinan partai, tapi menyiapkan musyawarah nasional luar biasa (munaslub), yang diselenggarakan akhir tahun ini," ucap Agung.

Ia menegaskan, penyelenggaraan munaslub Partai Golkar ini selambat-lambatnya dilakukan pada akhir tahun 2018. "Di situ hal yang penting dan itu akan menjawab kegelisahan selama ini," tegas Agung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya