Ditangkap di Malaysia, Terduga Teroris Bom Panci Dibawa Pulang

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku terduga teroris itu bernama Hanif.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Des 2017, 11:50 WIB
Diterbitkan 12 Des 2017, 11:50 WIB
Kapolri Luncurkan Buku Democratic Policing
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian memberi kata pembuka peluncuran buku 'Democratic Policing' di Jakarta, Selasa (21/11). Diharapkan buku ini menjadi pegangan para pemikir Polri dan diterapkan di lapangan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang terduga teroris berkewarganegaraan Indonesia ditangkap di Malaysia. Terduga teroris itu terkait kasus bom panci di Bandung beberapa waktu lalu.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan terduga teroris itu akan segera dibawa Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

"Hari Sabtu pekan lalu, saya ke Malaysia dan berbicara dengan kepolisian Malaysia, dan mereka siap untuk mendeportasi ke Indonesia. Kaitan dengan kasus yang ada di kami," kata Tito Karnavian di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Namun hingga kini, Tito belum mau mengungkap identitas dari terduga teroris yang ditangkap di Malaysia tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku terduga teroris itu bernama Hanif. Ia berperan membuat bom dalam kasus teror bom panci di Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.

Sementara, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan bahwa terduga teroris tersebut melarikan ke Malaysia. Selama di Malaysia, terduga teroris itu ditampung oleh rekannya sesama kelompok teror.

"Ditampung sama teman-temannya. Makanya tadi Pak Kapolri menyampaikan bahwa ada hubungan antara kelompok Indonesia dengan kelompok Malaysia, itu sudah diakui sendiri oleh Malaysia," terang Setyo.

 

Ledakan Bom Panci

Sebelumnya, nama Hanif memang menjadi buronan Densus 88 Polri atas kasus ledakan bom panci di tiga lokasi berbeda Kota Bandung, yaitu Cafe Bali di Jalan Braga, Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, dan sebuah gereja di kawasan Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.

Alhasil, Densus ketika itu berhasil mengamankan Agus Wiguna pelaku utama dari serangkaian aksi teror tersebut. Namun, ada sosok lain di balik rencana aksi itu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengungkapkan, ide untuk meledakkan di kafe yang berada di Braga, Bandung merupakan ide dari seseorang bernama Hanif. Namun, Rikwanto masih belum menjelaskan secara rinci siapa sosok Hanif itu.

"Direncanakan sama temannya bahkan temannya ada yang menyarankan sebaiknya diledakan di tempat sana saja, yang di Jalan Braga itu termasuk ide temannya yang nama Hanif," kata Rikwanto usai acara Dialog Polri, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 12 Juli 2017.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya