Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mempersilakan Golkar untuk merapat ke kubunya mendukung Dedi Mizwar di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Ini menyusul batalnya dukungan Golkar ke Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, untuk maju ke Pilkada Jabar.
"Kalau Golkar mau gabung tentu baik sekali," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, usai diskusi di bilangan SCBD, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Dia menjelaskan, dukungan koalisi adalah keniscayaan. Menurut dia, Demokrat sebagai partai terbuka membuka peluang bagi siapa pun untuk bergabung. Termasuk Golkar.
Advertisement
"Partai lain mau bergabung (juga) silakan saja kami terbuka. Koalisi itu kan keniscayaan. Ya kan?" dia menegaskan.
Saat ini, Partai Golkar masih gamang soal Pemilihan Gubernur Jawa Barat, usai 'menceraikan' Ridwan Kamil sebagai kandidatnya.
Partai Golkar mencabut dukungan terhadap bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Keputusan itu tertera dalam surat berjudul Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat bernomor surat R-552/GOLKAR /XII/2017.
Penuh Pertimbangan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, pencabutan dukungan terhadap Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018, sudah melalui kajian mendalam. Dia menepis ada timbal balik dalam putusan tersebut.
"Kalau timbal balik itu sesudah munas, tapi ini kan sebelum munas," ucap Airlangga Hartarto di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Dia enggan menyebut nama Dedi Mulyadi langsung sebagai calon pengganti. Semuanya akan dibahas di internal usai munaslub.
Pencabutan dukungan itu juga karena tidak ada komunikasi yang terjalin usai ditetapkan. Selain hal tersebut, tidak ada kejelasan tentang surat rekomendasi itu dari DPP.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement