Ditolak Saat Persalinan, Pasutri Ini Berniat Laporkan Puskesmas

Pasangan suami istri ini sedih kala mendapati anak yang baru saja dilahirkan meninggal dunia, lantaran diduga ditolak puskesmas.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Jan 2018, 07:33 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 07:33 WIB

Fokus, Asahan - Diduga karena pihak puskesmas menolak membantu persalinan, seorang ibu terpaksa kehilangan bayinya di daerah Asahan. Pihak rumah sakit berdalih, bidan yang akan menolong proses persalinan tidak memiliki izin.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Senin (8/1/2018), duka masih menyelimuti pasangan Asro dan Juliana, di Dusun Satu Kampung Danai, Desa Bagan Asahan, Sumatera Utara, pasangan ini baru kehilangan bayi perempuan yang baru lahir, Jumat 5 Januari 2018 lalu.

Diduga bayi meninggal karena proses persalinan sang ibu ditolak Puskesmas Bagan Asahan. Bidan yang menolong proses persalinan sempat membawa sang ibu ke puskesmas untuk menjalani persalinan, namun ditolak pihak rumah sakit. Akhirnya bidan desa berstatus bidan swasta ini membantu sendiri proses persalinan tersebut, namun sang bayi hanya bertahan hidup 2 jam.

Orangtua korban berencana mempolisikan pihak puskemas karena menolak persalinan. Namun pihak puskesmas membantah menolak persalinan sang ibu. Puskesmas beralasan, bidan yang mengantar sang ibu tidak memiliki izin. Meski demikian, pihak puskesmas siap melayani aduan pasangan Asro dan Julinana jika benar-benar dilaporkan ke polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya