Gubernur Sumsel Jamin Biaya Berobat Mahasiswa Korban Balkon BEI

Alex tiba sekitar pukul 09.55 WIB di RS Jakarta. Dia langsung menyambangi ruang perawatan Aster tempat para korban dirawat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 16 Jan 2018, 11:47 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 11:47 WIB
Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjenguk korban ambruknya balkon BEI.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjenguk mahasiswa yang menjadi korban ambruknya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Rumah Sakit (RS) Jakarta, Jakarta Selatan. Ada 17 mahasiswa yang kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit tersebut.

Alex tiba sekitar pukul 09.55 WIB di RS Jakarta. Dia langsung menyambangi ruang perawatan Aster tempat para korban dirawat. Soal biaya, seluruhnya menjadi tanggung jawab BEI dan Pemerintah Provinsi Sumsel.

"Pokoknya bapak operasi, kasih obat, jangan takut enggak dibayar," tutur Alex kepada salah seorang dokter di lokasi, Selasa (16/1/2018).

Alex berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang siap membantu biaya perawatan para korban ambuknya balkon BEI. Hanya saja, pihaknya yang akan bertanggung jawab hingga korban sembuh.

"Enggak, jangan Pemda DKI (yang biayai). Terima kasih ke Pak Anies ya," ujar Alex.

Takut Diamputasi

Penjagaan Gedung BEI Ambruk
Petugas kepolisian mengerahkan ambulance dan anjing pelacak untuk mencari korban ambruknya Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/1). Para korban dibawa ke rumah sakit RSAL Mintoharjo, RS MRCCC, RSPP Pertamina, dan RS Siloam Jakarta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan, kabar yang simpang siur terkait korban luka-balkon BEI membuat orangtua khawatir. Mereka bahkan takut mengizinkan dokter memberikan penanganan medis tertentu.

"Orangtuanya jauh di desa Sumatera Selatan belum ngasih izin (dioperasi), karena takut diamputasi," tutur Alex Noerdin.

Oleh karena itu, Alex kemudian mengambil alih izin tersebut. Sebab, penanganan medis harus segera dilakukan agar korban bisa segera pulih dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Saya tanya sama dokter (ternyata) ya tidak diamputasi. Oleh karena itu, saya katakan, kalau izin dari gubernur boleh tidak? Kemudian boleh," jelas dia.

Penanganan operasi itu menjadi tanggung jawab Alex sepenuhnya. Sekembalinya dari menjenguk para mahasiswa itu, dia akan segera menjelaskan kepada orangtuanya para korban.

"Maklum jauh, panik, kabar simpang siur. Di tv luar biasa beritanya," Alex menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya