Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tidak tersinggung dengan insiden "kartu kuning" yang diacungkan Ketua BEM Universitas Indonesia, Zaadit Taqwa di Balairung UI, pada Jumat 2 Februari 2018.
Presiden kini memfasilitasi Ketua dan Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI ke Kabupaten Asmat, Papua.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Minggu (4/2/2018), Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, tiba-tiba saja meniup peluit dan mengangkat buku berwarna kuning, yang kemudian terkenal sebagai kartu kuning, saat Presiden Joko Widodo bersama Rektor UI Muhammad Anis, usai meresmikan Forum Kebangsaan Universitas Indonesia, di kampus UI Depok, Jawa Barat.
Advertisement
Kartu kuning yang diberikan Zaadit pada Jokowi, sebagai bentuk peringatan atas berbagai masalah di dalam negeri. Salah satunya kasus gizi buruk di Asmat, Papua.
Agar Zaadit Taqwa dan teman-temannya paham situasi di Kabupaten Asmat, Papua, kini Presiden Joko Widodo memfasilitasi mereka.
Presiden menegaskan, insiden di Balairung Universitas Indonesia pada jumat lalu, sebagai dinamika yang biasa dari seorang aktivis muda.