BPBD DKI: Jakarta Siaga I Banjir Kiriman

Ketingian muka air di Katulampa masuk kategori siaga I.

oleh Achmad SudarnoJennar Kiansantang diperbarui 05 Feb 2018, 09:14 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 09:14 WIB
Situasi ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Situasi ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan peringatan dini banjir. Informasi itu dikeluarkan menyusul hasil pengamatan ketinggian muka air di Bendungan Katulampa, Bogor.

Menurut akun Twitter resmi BPBD DKI, pada pukul 08.30, ketinggian Katulampa mencapai 220 cm. Ketinggian itu masuk kategori Siaga I.

Peringatan banjir terutama ditujukan untuk warga di bantaran kali Ciliwung.

"#PeringatanDiniJKT : Waspada #banjir kiriman di bantaran kali ciliwung," tulis @BPBDJakarta, Senin (5/2/2018).

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu malam menyebabkan debit air sungai Ciliwung naik Senin pagi ini.

Petugas Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menjelaskan kenaikan volume air terjadi secara bertahap. Debit air mulai naik sejak Minggu tengah malam, yakni pukul 00.00 WIB.

"Debit air mulai naik pada Minggu pukul 23.00 dan terus sampai ketinggian 110 cm pada pukul 01.00 WIB," kata Andi, Senin (5/2/2018).

Menurutnya, debit air sempat turun naik di kisaran 80-90 cm selama empat jam. Kemudian kembali naik menjadi 110 cm pada pukul 07.00 WIB dan terus naik sampai 130 cm pukul 07.25 WIB.

  

 

 

Kawasan Puncak Diguyur Hujan

20160212-Hujan Deras, Lenteng Agung Banjir hingga 50cm
Ilustrasi Banjir

Mengingat di kawasan Puncak dan sekitarnya terus diguyur hujan dengan intesitas sedang dan lebat, tinggi muka air naik drastis, yakni mencapai 220 cm atau Siaga I Banjir Jakarta pada pukul 08.30 WIB

"Pukul 18.15 WIB debit air sempat naik di angka 180 cm dan naik lagi pukul 08.50 WIB jadi Siaga I atau 230 cm," ujar Andi.

Andi mengatakan, petugas mengawasi secara intensif kenaikan permukaan air dan siap melaporkan secara berkala kepada Pemkab dan Kota Bogor serta Pemprov DKI Jakarta.

Ia menambahkan, masyarakat Kota Jakarta diminta waspada. Itu karena tidak hanya di Bogor, kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung juga terjadi di Pintu Air Depok dan Manggari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya