Siap Tutup 36 Diskotek Terindikasi Narkoba, Anies Akan Temui Buwas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI siap menutup tempat hiburan malam yang terbukti menjadi tempat peredaran narkoba.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Feb 2018, 11:13 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 11:13 WIB
Anies Baswedan Tinjau Jalan Inspeksi Retak
Gubernur DKI Anies Baswesdan meninjau lokasi jalan retak di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (16/2). Kehadiran Anies yang mengenakan baju tradisional China itu mengundang perhatian warga sekitar (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI siap menutup tempat hiburan malam yang terbukti menjadi tempat peredaran narkoba. Hal ini terkait penyataan Kepala BNN Komjen Budi Waseso mendapatkan daftar nama 36 diskotek diduga menjadi tempat peredaran narkoba.

"Begitu ada pelanggaran atas perda kita akan langsung beri sanksi. Bila sanksinya adalah penutupan kita langsung laksanakan," kata Anies di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

Anies Baswedan menyebut, pihaknya tidak takut pendapatan dari pajak akan berkurang bila ada penutupan diskotek besar-besaran.

"Bagi kita sama sekali enggak ada hambatan, jangan pernah merasa bahwa penutupan itu menurunkan pendapatan, tidak. Kenapa? karena kita punya sumber (pendapatan) lain, jadi kami tidak khawatir soal itu," katanya.

Mantan Mendikbud itu berencana menemui Budi Waseso untuk membahas temuan BNN itu. Ia kembali menegaskan bahwa DKI siap memberantas total narkoba di Ibukota.

"Kita akan siap untuk bertindak tegas, kita perlu ketemu untuk mencocokkan. Kita tahu bukti yang selama ini diguanakan sumbernya banyak, bukan hanya dari internal, apalagi dari BNN, kita siap berantas total habis," tegas Anies Baswedan.

 

36 Diskotek

Buwas
Buwas mengatakan meningkatnya kasus narkotika di Indonesia merupakan wujud kerja nyata BNN dan semua pihak, bukan semata-mata karena kejahatan meningkat.

Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mendeteksi dugaan praktik peredaran narkoba di tempat hiburan malam di Jakarta. Ada 36 diskotek yang menjadi target operasi BNN.

"Diskotek mana yang 36 itu rahasia," kata Kepala BNN, Budi Waseso atau Buwas, di Gedung 745 Teknik Sanitasi Angkasa Pura II Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 Desember 2017.

Menurut Buwas, jumlah tersebut bukan asal sebut. Kecurigaan itu berasal dari data intelijen BNN yang menyusup ke 81 diskotek di Jakarta dan melakukan undercover buy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya