Jokowi Mulai Godok Calon Wakil di Pilpres 2019, Siapa Masuk Bursa?

Jokowi sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan sejumlah partai politik membahas Pilpres 2019.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Feb 2018, 12:09 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 12:09 WIB
Jokowi Terima Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat menerima Aliansi Masyarakat Adat Nusatara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/3). Dalam pertemuan tersebut dibahas persoalan tanah adat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bekasi - Presiden Jokowi mengaku mulai menggodok nama-nama sosok calon Wakil Presiden pendamping dirinya pada Pilpres 2019 mendatang.

"Penggodokan mengenai kriteria, belum bicara mengenai siapanya, jadi tunggu saja," kata Jokowi di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018).

Ia mengatakan pembahasan soal cawapres belum final. Sehingga, kata Mantan Gubernur DKI ini, seluruh partai politik pendukung terus berkomunikasi membahas sosok cawapres.

"Sudah saya sampaikan masih dalam proses, baru penggodokan, pematangan baik partai-partai maupun tim internal saya," ucap dia.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Jokowi melakukan pertemua dengan sejumlah pimpinan partai politik untuk membahas Pilpres 2019.

Adapun pimpinan partai politik yang bertemu Presiden di antaranya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP‎ Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Selain bertemu dengan pimpinan partai politik, Jokowi pun diketahui dua kali melakukan pertemuan tertutup dengan Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden.

Resmikan Pabrik Obat

Sebelumnya, Jokowi meresmikan dibukanya pabrik bahan baku obat dan produk biologi milik Grup Kalbe di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pabrik ini telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan produknya siap dipasarkan akhir 2018.

Total investasi KGM pada tahap awal mencapai Rp 500 miliar untuk membangun fasilitas produksi, dan juga mengalokasikan Rp 200 miliar untuk riset dan pengembangan, serta transfer teknologi dari pihak China dan Korea Selatan.

Dalam peresmian pabrik tersebut, turut hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya