Banjir Rendam 7 Kecamatan di Cirebon

Sedikitnya, 14.400 rumah terendam dan ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 12 Mar 2018, 13:13 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 13:13 WIB

Liputan6.com, Cirebon - Banjir yang melanda wilayah utara Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meluas hingga ke tujuh kecamatan. Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (12/3/2018), banjir meluas hingga ke beberapa kecamatan di Cirebon, di antaranya kecamatan Gunung Jati, Tengah Tani, Plered, Suranenggala, Plumbon, Kedawung dan Kecamatan Panguragan, pada Senin pagi.

Titik terparah yang dilanda banjir berada di Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati. Di Desa Wanakaya, ketinggian air mencapai dua meter.

Sedikitnya, 14.400 rumah terendam dan ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi. Kendaraan yang tak sempat diselamatkan ikut terendam. Banjir juga merendam sekolah dan tempat ibadah.

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi ratusan warga baik balita wanita hingga manula ke tempat yang lebih aman. Sementara, sebagian warga memilih bertahan.

Banjir juga melanda Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat, tepatnya di Desa Tanjungsari. Tidak kurang 250 rumah terendam banjir.

Banjir datang setelah Tasikmalaya diguyur hujan deras Minggu (11/3) sore hingga malam. Hujan membuat Sungai Cikidang dan Citanduy meluap hingga menyebabkan banjir besar.

Banjir memutus lalu lintas dan membuat warga harus menggunakan perahu untuk keluar dari kampungnya. Banjir juga membuat sekolah terpaksa diliburkan.

Di Jawa Timur, banjir kiriman setiinggi satu meter juga melanda Sampang, Madura, Jawa Timur. Banjir melanda kawasan seperti di Jalan Suhada, Jalan Pahlawan dan Jalan Imam Bonjol.

Banjir di Sampang terjadi akibat hujan deras selama tiga hari di daerah pegunungan di utara Sampang, seperti Kecamatan Karang Penang, Omben dan Kecamatan Robatal.

Air kemudian meluap ke kota Sampang yang berada di dataran paling rendah.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya