Cara Mudah Bayar Biaya Haji Lewat BSI Mobile

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempersiapkan layanan optimal untuk calon jamaah haji yang akan melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) periode 1446 Hijriah. Dari total kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221.000 jemaah, sebanyak 185 ribu merupakan calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI.

oleh Septian Deny Diperbarui 21 Feb 2025, 21:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 21:30 WIB
FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempersiapkan layanan optimal untuk calon jamaah haji yang akan melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) periode 1446 Hijriah. Dari total kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221.000 jemaah, sebanyak 185 ribu merupakan calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempersiapkan layanan optimal untuk calon jamaah haji yang akan melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) periode 1446 Hijriah. Dari total kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221.000 jemaah, sebanyak 185 ribu merupakan calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan BSI telah mempersiapkan berbagai layanan untuk memudahkan pelunasan haji nasabah. Yakni melalui seluruh kantor cabang BSI, Net Banking, BSI Mobile dan BSI Agen yang jumlahnya mencapai lebih dari 113 ribu agen.

Adapun, Pemerintah Kementerian Agama RI telah mengumumkan periode pelunasan haji tahap 1 pada 14 Februari - 14 Maret 2025, dan tahap 2 pada 24 Maret - 17 April 2025.

“BSI telah menyiapkan layanan untuk memfasilitasi pelunasan haji para jamaah. Mulai dari kantor cabang, BSI Net maupun agen laku pandai BSI Agen dan BSI Mobile. Persiapan dan kesiapan jaringan sudah dilakukan. Kami ingin proses pelunasan haji dapat dilakukan dengan aman dan mudah dijangkau masyarakat,“ kata Anton.

Tahun ini, jumlah nasabah tabungan haji yang berhak lunas Tahap I di BSI mencapai 164.905 jamaah atau sekitar 81% dari total jamaah haji Indonesia. Adapun dari sisi geografisnya, nasabah berhak lunas tabungan haji BSI terbanyak berada di Kabupaten Bogor, disusul DKI Jakarta, Kabupaten Sidoarjo, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Bandung.

Perseroan memproyeksikan peningkatkan sebanyak 2 juta akun tabungan haji menjadi 7,6 juta number of account (NoA) pada 2025. Sejalan dengan proyeksi kenaikan tersebut, BSI membidik kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dari tabungan haji sebesar 45,5% (year on year/yoy) menjadi Rp21,1 triliun pada akhir 2025.

Nasabah yang menjadi calon jemaah haji bisa melunasi biaya BPIH-nya melalui BSI Mobile melalui langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi BSI Mobile
  2. Login
  3. Pilih menu “Bayar” lalu menu “Haji dan Umroh”
  4. Pilih menu “Pelunasan Haji” lalu pilih nomor rekening yang akan dijadikan sumber pembayaran
  5. Masukkan nomor porsi yang akan dilunasi lalu masukkan nomor Pin BSI Mobile
  6. Konfirmasi data, dan apabila telah sesuai klik “Selanjutnya”
  7. Transaksi berhasil, nomor porsi telah dilakukan pelunasan
  8. Nasabah menerima resi pelunasan haji

BSI Salurkan Zakat Rp 268,6 Miliar Sepanjang 2024

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengungkapkan bahwa pihaknya menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp268,6 miliar sepanjang 2024.

Langkah tersebut seiring keberhasilan perseroan yang mencatat pertumbuhan kinerja positif selama 2024, dengan mencetak laba bersih mencapai Rp7,01 triliun, atau tumbuh sekitar 22,83% secara tahunan (yoy).

Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi mengatakan bahwa kenaikan laba BSI tersebut di atas rerata pertumbuhan industri.

Pencapaian ini mendorong perseroan untuk memperluas manfaat bagi masyarakat melalui optimalisasi penyaluran zakat perusahaan.

"Sepanjang tahun 2024, BSI telah menyalurkan zakat Rp268,6 miliar untuk berbagai sektor manfaat. Di antaranya ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan dakwah advokasi. Tercatat sekitar 225.651 masyarakat menjadi penerima manfaat penyaluran zakat BSI tahun 2024," kata Dewi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/2/2025).

BSI membeberkan, jumlah penerima manfaat zakat perseroan di bidang ekonomi mencapai sekitar 37.500 orang (17%). Di bidang pendidikan sekitar 23.500 orang penerima manfaat (10%), di bidang kemanusiaan sekitar 145.600 orang penerima manfaat atau yang terbesar (65%).

Adapun penerima manfaat di bidang kesehatan sekitar 14.800 orang penerima manfaat (7%), dan dakwah serta advokasi 4.300 orang penerima manfaat (2%).

 

Dampak Luas Untuk Masyarakat

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja menghitung uang di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Menurut Dewi, mengacu data tahun lalu tersebut fokus penyaluran zakat BSI pada sektor kemanusiaan dan ekonomi karena sejalan dengan mitigasi bencana yang terjadi di Indonesia.

Selain itu, pengembangan UMKM untuk pencapaian target asta cita pemerintah pun menjadi pertimbangan utama.

Dewi lebih lanjut menjelaskan bahwa BSI adalah institusi bank syariah terbesar di Indonesia. Hal ini menjadi spirit bagi perseroan untuk memberikan kontribusi kinerja optimal bagi investor.

Di sisi lain, dengan kinerja yang baik dan di atas rerata pertumbuhan industri, secara otomatis akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat salah satunya lewat optimalisasi penyaluran dana zakat.

"Hal inilah yang mendorong kami untuk tumbuh berkelanjutan agar penerima manfaat semakin luas. Tahun ini menjelang Ramadan, kami juga akan fokus pada sektor dakwah dan advokasi yakni santunan yatim piatu, pemberdayaan UMKM naik kelas lewat zakat dan mudik gratis bagi difabel dan mustahik," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya