4 Cara Jahe Mentah Membantu Menurunkan Berat Badan, Catat Cara Mengonsumsinya

Liputan6.com, Jakarta - Jahe, rempah-rempah yang dikenal dengan cita rasa uniknya, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan, termasuk potensi membantu menurunkan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa jahe bukanlah solusi ajaib untuk menurunkan berat badan, melainkan sebagai pendukung gaya hidup sehat.

Mengonsumsi jahe mentah dapat jadi cara yang sederhana, alami, dan efektif untuk menurunkan berat badan, melansir Times of India, Kamis, 20 Februari 2025. ​​Diperkaya senyawa bioaktif, seperti gingerol dan shogaol, rempah ini terbukti dapat membantu kesehatan pencernaan, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan.

Berikut adalah empat cara jahe mentah dapat membantu mengelola berat badan:

1. Meningkatkan metabolisme

Salah satu manfaat jahe mentah yang paling terkenal adalah kemampuannya meningkatkan metabolisme. Jahe mengandung senyawa, seperti gingerol, yang memiliki sifat termogenik.

Termogenesis mengacu proses tubuh menghasilkan panas, yang meningkatkan pembakaran kalori. Dengan mengonsumsi jahe mentah, Anda dapat membantu mempercepat laju metabolisme, yang memungkinkan tubuh membakar lemak lebih efisien.

Peningkatan metabolisme ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan yang lebih cepat dari waktu ke waktu, terutama bila dikombinasikan dengan aktivitas fisik teratur dan diet seimbang.

2. Mengurangi keinginan makan

Jahe mentah terbukti membantu menekan nafsu makan dan mengurangi keinginan makan, yang sering kali jadi tantangan selama diet. Jahe membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

Gula darah yang stabil membantu mencegah rasa lapar tiba-tiba dan keinginan makan camilan yang tidak sehat. Selain itu, jahe terbukti membuat Anda merasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan meningkatkan kontrol porsi.

Pencernaan yang efektif berperan penting dalam manajemen berat badan, dan jahe mentah dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan pencernaan. Jahe membantu merangsang produksi enzim pencernaan, yang meningkatkan pemecahan makanan dan nutrisi.

Hal ini menyebabkan penyerapan vitamin dan mineral penting yang lebih baik, sehingga meningkatkan metabolisme yang lebih efisien. Selain itu, jahe membantu meredakan kembung dan gas, yang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan lesu.

4. Mengurangi peradangan

Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penambahan berat badan dan kesulitan menghilangkan lemak. Jahe mentah kaya akan senyawa anti-peradangan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan mengurangi peradangan, jahe juga dapat mencegah penumpukan lemak, terutama di sekitar area perut.

Selain itu, efek anti-peradangan jahe dapat meningkatkan kesehatan metabolisme secara keseluruhan, yang sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Mengurangi peradangan dapat membuat upaya pengelolaan berat badan Anda lebih efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Anda dapat mengonsumsi jahe mentah untuk menurunkan berat badan dengan cara mengunyahnya, menambahkannya ke dalam smoothie, atau meminum teh jahe. Bila ingin langsung mengonsumsinya, Anda bisa munyah sepotong kecil jahe mentah saat perut kosong.

Namun bila ingin menambahkannya ke dalam smoothie, parut jahe segar ke dalam smoothie Anda. Kemudian, teh jahe bisa dibuat dengan cara mambahkan dua sendok makan jahe yang sudah dikupas dan diiris tipis ke dalam empat cangkir air.

Didihkan air setidaknya selama 10 menit. Anda bisa menambahkan madu, jeruk nipis, atau lemon sesuai selera. Teh jahe bisa disajikan panas atau dingin.

Sebagai catatan, jahe merupakan sumber antioksidan yang baik, tapi tidak menyediakan banyak vitamin, mineral, atau kalori, rangkum Medical News Today. Sebagaimana dicatat Departemen Pertanian AS, dua sendok teh jahe hanya mengandung empat kalori dan tidak mengandung jumlah nutrisi yang signifikan.

Sebagian besar penelitian tentang jahe telah mengamati dosis antara 250 miligram (mg) dan 1 gram, yang dikonsumsi antara satu dan empat kali setiap hari. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menganggap, jahe secara umum aman dengan rekomendasi asupan harian yang disetujui hingga 4 gram.

Seperti halnya suplemen lain, jahe dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi. Efek samping dari jahe dapat terjadi, terutama jika Anda mengonsumsi jahe dalam dosis besar. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi:

• Mulas
• Rasa tidak nyaman di perut
• Diareiritasi di tenggorokan dan mulut

Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang keamanan mengonsumsi jahe jika Anda sedang hamil, menyusui, atau akan menjalani operasi. Para peneliti telah meneliti peran jahe dalam membantu mengatasi mual dan muntah selama kehamilan.

Satu studi tahun 2012 mencatat bahwa bukti mendukung kemanjuran jahe mengobati mual saat hamil, tapi mungkin ada risiko keamanan bagi sebagian orang. Namun, tinjauan sistematis studi tahun 2016 tidak menemukan efek samping yang disebabkan konsumsi jahe pada ibu hamil.

Berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen atau herbal apapun selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengurangi mual selama kehamilan, seperti:

• Makan makanan kecil secara teratur.
• Menghindari makanan berminyak atau pedas, karena dapat mengganggu perut Anda.
• Tetap terhidrasi.