Sandiaga Uno Ungkap Sebab Serapan APBD DKI Rendah

Menurut Sandiaga, rendahnya serapan anggaran DKI dapat memicu terhambatnya program pemerintah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Apr 2018, 11:25 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 11:25 WIB
Sandiaga Uno Resmikan Taman di Monas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri garden party dan peresmian taman di Monumen Nasional (Monas) bagian barat, Selasa (27/3). Sandiaga mengatakan bahwa nama taman yang baru diresmikan itu belum diputuskan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menanggapi rendahnya serapan Triwulan I 2018. Dari data http://publik.bapedadki.net menunjukkan total serapan anggaran belanja per 6 April 2018 sebesar Rp 6,78 triliun atau 9,5 persen dari total APBD Rp 71,16 triliun.

Menurut Sandiaga, rendahnya serapan anggaran dapat memicu terhambatnya program pemerintah. Menurut dia, salah satu kendala rendahnya penyerapan adalah sulitnya pengadaan atau pembebasan lahan dari Dinas Sumber Daya Air untuk pembuatan waduk, situ, dan normalisasi sungai.

"(Penyerapan) delapan persen total dari target 12 persen. Kalau dibedah lagi dibuka, dari belanja langsung dan belanja tidak langsung, hanya satu belanja yang belum bisa dapat kita kategorikan sukses, yaitu pengadaan tanah," kata Sandi di Balai Kota, Kamis (5/4/2018) malam.

Sandiaga menyebut, pola kerja dan penyerapan dari SKPD cenderung berbentuk tongkat hoki atau kurva datar selama beberapa bulan, dan baru naik menukik pada bulan-bulan terakhir. Sandi berencana mengubah pola itu agar anak buahnya tidak menggenjot penyerapan anggaran di akhir tahun.

"Dan ini akan memang harus kita bicarakan tahun 2019 mulai sekarang. Mulai bulan Maret, April," tegas Sandiaga.

Politikus Gerindra itu menjelaskan penyebab terjadinya kurva tongkat hoki. Pertama perencanaan SKPD yang kurang baik dari awal. Kedua, persiapan dari masing-masing SKPD yang perlu ditingkatkan.

"Ketiga, belum semua kelompok SKPD melakukan pengadaan barang/Jasa pemerintah melalui e-purchasing berdasarkan Katalog Elektronik (e-katalog)," imbuh dia.

 

Koordinasi dengan BPBDJ

Sandiaga Uno Kunjungi Pasar Gede
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mencicipi dawet telasih langganan Presiden Jokowi di Pasar Gede Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sandiaga meminta para kepala dinas yang beralasan serapan rendah karena sulit lelang untuk berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Barang dan Jasa (BPBDJ)

"Sudah tidak ada alasan lagi bahwa penyerapan rendah karena lelang, atau barang-barang yang belum masuk ke katalog lokal. Ini yang kita inginkan," ujarnya.

Ia meminta semua SKPD melakukan percepatan lelang sehingga proses eksekusi dan penagihan pembayaran usai proyek rampung dikerjakan dapat berjalan lebih cepat. Selain itu, ia juga akan memberlakuan lelang konsolidasi terhadap proyek pembangunan yang nilainya kecil dan sama.

"Mau itu programnya lelang konsolidasi, harus dibuka untuk usaha kecil dan menengah. Tapi kita ingin perencanaannya lebih baik,” tandas Sandiaga.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya