Catatan Khusus Irjen Kemenag untuk Calon Jemaah Haji

Berdasarkan pemantauan timnya, jemaah haji masih belum meresapi tentang prosesi haji itu sendiri.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Apr 2018, 06:47 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 06:47 WIB
Irjen Kemenag
Irjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan. (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Liputan6.com, Bogor - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan mengungkapkan hasil temuannya terkait dengan prosesi haji di tahun 2017. Berdasarkan pemantauannya, jemaah haji masih belum meresapi tentang prosesi haji itu sendiri.

"Masih kuatnya kesan di lapangan bahwa prosesi ibadah haji masih bersifat perjalanan biasa. Bukan ibadah," ujar Setiawan dalam acara diseminasi haji, Bogor, Selasa (10/4/2018).

Dia menambahkan dari hasil interview kepada jemaah haji menunjukkan keluhan itu masih berkutat pada sarana dan prasarana. Bukan kualitas ibadah.

"Hal substansi haji malah tidak dikeluhkan. (Tapi) misalnya bus salawat, makanan kurang selera di lidah dikomentari jemaah," ujar dia.

Dia khawatir perjalanan para jemaah haji semakin lama akan jauh dari nilai nilai ibadahnya. Kondisi ini harus menjadi perhatian pihak terkait agar jemaah sempurna dalam menjalankan ibadahnya.

"Ada kemungkinan perjalanan haji terdegradasi seolah perjalanan yang tidak prinsipal. Sementara substansif tidak terungkap dengan baik. Misalnya ditemukan ada jemaah yang ihram masih pakai celana. Ini contoh persoalan substansif namun (dianggap) tidak menjadi hal penting," terang dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dibenahi secara Komprehensif

Haji
Acara diseminasi haji di Sentul Bogor. (Liputan6.com/Muhammad Ali)

Untuk itu, kondisi ini harus dibenahi secara komprehensif. Semua lini, terutama pembimbing jemaah haji harus mendampingi dan memberikan pembinaan secara baik.

"Ada yang harus dibenahi secara simultan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya