4 Santri Gontor Magelang Meninggal Akibat Tembok Kolam Ambruk, Kemenag Sampaikan Duka

Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut dan mendoakan agar seluruh santri yang menjadi korban segera diberikan kesembuhan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 26 Apr 2025, 18:12 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2025, 18:12 WIB
Sebuah insiden menimpa Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada Jumat (25/4/2025).
Sebuah insiden menimpa Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada Jumat (25/4/2025). (Dok. X @BPBDkabmagelang)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah insiden menimpa Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada Jumat (25/4/2025). Diketahui, puluhan santri menjadi korban luka dan empat orang meninggal dunia akibat ambruknya tembok kolam di lingkungan pesantren tersebut.

Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut dan mendoakan agar seluruh santri yang menjadi korban segera diberikan kesembuhan.

“Kami sangat berduka atas peristiwa ini. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Doa kami panjatkan untuk para santri yang wafat—semoga Allah SWT menerima mereka dalam kasih sayang-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik. Kepada para santri yang dirawat, kami doakan segera sembuh. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan,” kata Direktur Pesantren Kemenag RI, Basnang Said, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/4/2025).

Basnang menyatakan, musibah menjadi sesuatu yang tak pernah diharapkan. Karenanya, respons cepat ustadz, petugas BPBD, Damkar, Kepolisian, Tenaga Medis, dan Relawan yang sigap memberikan pertolongan pertama serta mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih dan fasilitas kesehatan terdekat patut diapresiasi.

“Ini adalah musibah yang tak diharapkan, dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan keselamatan di lingkungan pendidikan,” tambahnya.

Dia pun mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama mendoakan para korban serta memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong.

"Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bersama. Mari kita jaga bersama keselamatannya, demi generasi masa depan yang tumbuh dalam keamanan, ilmu, dan kasih sayang," dia menandasi.

 

Tanah Longsor

Diketahui musibah terjadi diduga akibat tanah longsor yang mengakibatkan robohnya tandon air di lingkungan pesantren. Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba saat para santri tengah bersiap-siap untuk mandi menjelang pelaksanaan salat Jumat. 

Longsoran tanah di belakang kamar mandi asrama menyebabkan tandon air yang berada di atasnya roboh dan menimpa area kamar mandi yang saat itu tengah padat oleh aktivitas santri.

Beberapa santri berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke rumah sakit, sementara sebagian lainnya sempat terjebak di dalam bangunan.

Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim
Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya