12 Anak Tewas Tertabrak di Perlintasan Kereta Api India

12 anak tewas dan 12 lainya luka-luka ketika sebuah mobil sekolah tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu di India.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 27 Apr 2018, 05:10 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 05:10 WIB

Liputan6.com, India - Sebanyak 12 orang anak tewas dan 12 anak lainya dilarikan ke rumah sakit, ketika sebuah mobil sekolah tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang di Kushinagar, Uttar Pradesh, India. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6SCTV, Jumat (27/4/2018).

Anak-anak ini tengah dalam perjalanan ke sekolah ketika mobil mereka dihantam kereta. Kecelakaan serupa kerap terjadi di lintasan kereta India, dimana banyak perlintasan kereta tanpa palang. India memiliki salah satu jaringan kereta terbesar di dunia, dengan 23 juta penumpang dan 11 ribu kereta penumpang tiap hari.

Sementara itu, sekelompok hiu terlihat memburu kawanan ikan kecil di perairan pantai yang dangkal di ujung Pulau Stradbroke Utara, Australia, pada hari Kamis waktu setempat.

Sejumlah kejadian serupa juga terjadi di sepanjang pesisir di New South Wales dan Queensland, hingga beberapa pantai terpaksa ditutup.

Sementara dalam berita selanjutnya, festival game alternatif digelar di Kota Berlin, Jerman, menampilkan video game unik dan aneh. Tak ada game kekerasan tembak menembak di festival yang memadukan seni dengan game ini.

Sebaliknya para pembuat game memasukan isu politik semacam korupsi, krisis pengungsi, serta kebebasan berpendapat di dalam game mereka. Misalnya game "Make It Rain",  buatan kreator asal Thailand, di mana pelaku kejahatan mencoba menyuap polisi.

Ada pula game "Struggling Dreams", di mana pemain harus membantu pengungsi menyelamatkan diri dari kawasan perang. Contoh lain "Wobble Garden", game rumahan sederhana yang hanya dibuat dari lampu LED, kawat dan pengeras suara, tapi berhasil menarik banyak peminat untuk mencoba.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya