Polisi: Tidak Ada Perusakan Makam Mbah Priok

Sekelompok orang menyambangi makam Mbah Priok. Mereka kemudian merusak makam sejarah itu dengan menggunakan senjata tajam.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2018, 12:17 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 12:17 WIB
Ahok-Kunjungi-Makam-Mbah-Priok
Ilustrasi Makam Mbah Priok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso, membantah kabar yang menyebutkan adanya perusakan di makam Mbah Priok. Dia menyebut, ada keributan kecil yang terjadi di luar area makam tersebut.

"Cuma ada keribuatan kecil di tempar parkir, di luar itu (makam). Mau kualat apa ribut di sana," kata Eko saat dihubungi Merdeka.com, Senin (7/5/2018).

Keributan, kata Eko, dipicu permasalahan lahan parkir, peristiwa tersebut terjadi Jumat malam, 4 Mei 2018,  pekan lalu.

"Tidak ada korban jiwa," kata Eko.

Menurut Eko, pihak yang bertikai adalah warga satu kampung. "Mereka saling kenal, satu kampung, orang Cilincing," ujar Eko. 

Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta, Abdul Azis, melalui telepon menyebut adanya dugaan penyerangan di area makam Mbah Priok. 

"Ini perbuatan keji dan biadab. Mereka (para penyerang) tidak hanya merusak kaca loket tiket masuk kompleks makam, jendela PAUD, tapi juga menganiaya beberapa santri dan penjaga loket. Mereka membawa senjata tajam, bahkan menembaki dengan airsoft gun," kata Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, Abdul Aziz, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (7/5/2018).

Atas insiden itu, dia meminta aparat petugas mengusut kasus ini hingga tuntas. Dia meyakini ada pelaku intelektual di balik perbuatan tersebut.

"Aparat harus tegas mengusut tindakan perusakan dan penyerangan ini. Apa motif di balik ini, siapa pelaku dan aktor intelektualnya. Pasti ada yang di belakang yang memerintahkan penyerangan ini," tegas Aziz.

Harus Dilindungi

Lokasi masjid apung di Makam Mbah Priok, Jakarta
Lokasi masjid apung di Makam Mbah Priok, Jakarta (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Aziz, yang juga anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKB ini mengatakan, makam Mbah Priok diyakini kalangan nahdliyin sebagai makam wali. Selain itu, makam Mbah Priok merupakan bangunan Cagar Budaya yang wajib dilindungi.

"Sekali lagi, PW GP Ansor DKI Jakarta meminta polisi mengusut tuntas kasus ini, dan membuka kasus ini secara terang benderang. Kami juga instruksikan Banser DKI Jakarta untuk siaga turun melakukan pengamanan di makam Mbah Priok," pungkas Aziz.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya