Di Nusakambangan, 145 Napi Teroris Mako Brimob Tempati Lapas High Risk

Pemindahan tersebut untuk mengantisipasi terjadi lagi kerusuhan napi teroris di Mako Brimob.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Mei 2018, 16:38 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 16:38 WIB
Napi Teroris Mako Brimob Dipindahkan ke Nusakambangan
Bus yang membawa narapidana teroris dari Rutan Cabang Salemba Mako Brimob melintas di kawasan Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5). Imbas kerusuhan, sebanyak 155 napi terorisme dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap lewat jalur darat . (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 145 narapidana teroris (sebelumnya ditulis 155) dipindahkan dari Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pemindahan tersebut untuk mengantisipasi terjadi lagi kerusuhan napi teroris di Mako Brimob.

Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami mengatakan, 145 narapidana teroris tersebut dipindahkan ke dua lapas high risk di Nusakambangan.

"Sebanyak 145 narapidana teroris dipindahkan ke 2 lapas high risk di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih," ujar Sri Puguh Budi Utami berdasarkan keterangan resminya, Kamis (10/5/2018).

Dia mengatakan, pemindahan napi teroris telah dilakukan pagi hari ini, dan melibatkan sejumlah kesatuan untuk mengamankan para napi teroris.

"Pelaksanaan pemindahan kerja sama Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polri TNI dan Ditjenpas serta Kantor Wilayah Jawa Tengah," sambung Utami.

Menurut dia, para napi teroris akan ditempatkan di hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal. Utami memastikan sistem perlakuan, pembinaan, dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang berlaku.

"Kapasitas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dan di-assesment untuk kebutuhan mengamankan dan membina narapidana teroris," kata dia.

Utami menyebut, lapas high risk telah siap menerima kedatangan 145 narapidana teroris pindahan dari cabang rutan Salemba, Mako Brimob.

"Mohon doanya agar pelaksanaan pemindahan dan penempatan hingga nanti pelaksanaan pembinaan mereka selama di Nusakambangan berjalan lancar dan tidak terjadi gangguan yang berarti," Utami memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sterilisasi Dermaga Wijayapura

Kondisi Rutan Mako Brimob Setelah Penyanderaan Berakhir
Aparat polisi bersenjata lengkap berjaga di depan Rutan Cabang Salemba Mako Brimob seusai operasi penanggulangan di Depok, Kamis (10/5). Setelah sekitar 34 jam, para napi terorisme yang membuat kerusuhan akhirnya menyerah. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Petugas Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, melakukan sterilisasi di sekitar kawasan Dermaga Wijayapura menjelang kedatangan 155 napi kasus terorisme yang dipindah dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, ke Pulau Nusakambangan.

Dari pantauan di pelataran parkir Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis (10/5/2018), petugas Polres Cilacap memindahkan belasan sepeda motor yang parkir di tepi jalan menuju tempat penyeberangan khusus lembaga pemasyarakatan Pulau Nusakambangan itu.

Sterilisasi tersebut dilakukan agar sepeda motor yang parkir di tepi jalan tidak mengganggu kendaraan yang membawa napi kasus terorisme dari Mako Brimob saat tiba di Dermaga Wijayapura.

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan, pihaknya telah melakukan sterilisasi di semua rute yang akan dilewati iring-iringan kendaraan yang membawa napi kasus terorisme dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menuju Pulau Nusakambangan.

"Radius sterilisasi sekitar 100--200 meter," kata Djoko didampingi Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Yudi Purwanto, seperti dilansir dari Antara.

Ia mengaku telah mengecek seluruh rute yang akan dilalui iring-iringan kendaraan termasuk situasi dan kondisi di dalam Pulau Nusakambangan.

Menurut dia, jumlah personel pengamanan yang terlibat sekitar 650 orang yang terdiri atas Polres Cilacap, Brimob Polda Jateng, dan Kodim 0703/Cilacap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya