Liputan6.com, Jakarta - Iptu Sulastri, menjadi salah satu korban keganasan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Saat kerusuhan melanda Mako Brimob Selasa malam, 8 Mei lalu, Iptu Sulastri yang akrab disapa Lastri, dianiaya oleh napi teroris (napiter) dengan cara dipukul hingga mengalami robekan pada bagian bibir.
Usai kejadian, Sulastri langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob yang berjarak 100 meter.
Advertisement
Mengetahui Sulastri menjadi korban keganasan napi teroris, Iptu Martha Catur Wuihanini, salah satu rekannya, menyambangi Sulastri yang masih dirawat secara medis.
Martha mengaku datang untuk mendoakan Sulastri dan memberikan dukungan kepada temannya itu agar pulih kembali.
"Orang baik pasti akan selalu diberikan kebaikan dan kemudahan. Iptu Lastri yang selamat dari penyanderaan teroris (di Mako Brimob) masih diberikan umur panjang dan kesehatan," kata Martha melalui media sosial miliknya, Jumat 11 Mei 2018.
Â
Saksikan video Pilihan di Bawah Ini:
Sosok Kuat
Bukan itu saja, kedatangan Martha ke tempat Lastri dirawat juga untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Karena pada Jumat lalu, Lastri tepat berusia 39 tahun.
"Tidak henti-hentinya kami memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas perlindungan dan kehidupan yang telah diberikannya," ujar Martha.
Menurut dia, Lastri merupakan sosok yang sangatlah kuat. Dia pun mengungkapkan bahwa rekannya itu tak menunjukkan rasa takut pasca mengalami keganasan napi terorisme di Rutan Mako Brimob, Kepada Dua, Depok, Jawa Barat.
"Lastri sosok yang kuat. Di tengah rasa traumanya, dia tidak pernah menampakkan semua perasaan itu. Dia begitu tegar dan kuat, bahkan masih bisa bercanda seolah-olah sudah sehat dan sembuh. Sungguh luar biasa Lastri. Selamat ulang tahun adikku, semoga panjang umur dan lekas sembuh. Kita semua sayang Lastri," tandas Martha.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement