Anggotanya Terlibat Pembakaran Mobil Polisi, GRIB Jaya Depok: Itu Oknum

Liputan6.com, Jakarta - GRIB Jaya Depok baru-baru ini menjadi sorotan setelah salah satu anggotanya terlibat dalam kasus pembakaran mobil polisi. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 18 April 2025, di Jalan Dahalan, Harjamukti, Cimanggis, Depok. Tersangka berinisial TS, yang juga merupakan Ketua Ormas setempat, ditangkap oleh Polres Metro Depok. Namun, penangkapan tersebut mendapat perlawanan dari massa yang mendukung tersangka.

Menanggapi insiden ini, Sekretaris DPC GRIB Jaya Kota Depok, Mardi, mengonfirmasi bahwa TS adalah anggota dari organisasi mereka. Mardi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan bantuan hukum untuk tindakan yang telah dilakukan oleh TS, karena dianggap melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) GRIB.

“GRIB Depok tidak akan memberikan bantuan hukum, karena perbuatannya sudah melanggar jelas AD ART GRIB,” kata Mardi kepada awak media pada Senin, 21 April 2025.

Mardi menilai tindakan yang dilakukan oleh oknum anggota GRIB tersebut sangat tidak pantas. Pembakaran kendaraan operasional kepolisian dinilai sebagai tindakan yang mencoreng nama baik organisasi.

“Ini perbuatan yang kurang bagus, apalagi yang dibakar ini kan kendaraan operasional negara, dalam hal ini kepolisian, kita anggap ini oknum,” jelas Mardi.

Sebagai langkah tegas, DPC GRIB Kota Depok berencana untuk membekukan ranting GRIB Jaya Harjamukti. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil koordinasi dengan pengurus DPC GRIB Jaya Kota Depok, Azaji Azis.

Mardi mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan instruksi kepada PAC untuk membekukan ranting Harjamukti. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap tindakan anggotanya.

“Kita sudah koordinasi dengan ketua DPC, Bang Azis untuk menginstruksikan pihak PAC untuk membekukan ranting Harjamukti. Sudah pasti (tersangka TS) karena sudah melanggar aturan organisasi,” ucap Mardi.

Lebih lanjut, Mardi menjelaskan bahwa ia dan Ketua GRIB Jaya Depok, Azis, menjabat pada masa transisi dan tidak mengetahui pasti proses pembentukan ranting Harjamukti yang sudah ada sebelumnya.

Setelah insiden ini, DPC GRIB Jaya Kota Depok berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan memberikan edukasi kepada anggota. Mardi menyatakan bahwa evaluasi akan dilakukan dalam waktu dekat untuk meningkatkan kesadaran anggota tentang tindakan yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.

“Kita sudah punya agenda dan Insya Allah ya mungkin satu, dua minggu ke depan seluruh PAC se-kota Depok akan kita evaluasi, kita akan memberikan pembelajaran,” ungkap Mardi.

Ia juga menegaskan bahwa GRIB Jaya Kota Depok akan lebih selektif dalam menerima anggota baru di tingkat DPC, PAC, dan ranting, agar tidak terjadi insiden serupa di masa depan.

Ketua Bidang Advokasi Hukum GRIB Jaya Depok, Andi Tatang Supriyadi, menegaskan bahwa mereka mendukung tindakan tegas dari aparat kepolisian terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh oknum anggotanya.

“Kami akan menyampaikan GRIB Kota Depok tidak akan membekingi atau membantu oknum-oknum tersebut, ketika memang sudah melakukan tindak pidana,” ujar Tatang. “Apalagi ini sudah pengrusakan, pembakaran kendaraan operasional yang notabene kendaraan tersebut adalah milik negara dalam hal ini kepolisian Metro Depok,” tegas Tatang.