Ledakan Gereja GKI Arjuno dari Bom Mobil, Pelaku Diduga Perempuan

Bom di GKI Arjuno meledak pada pukul 08.00 WIB, atau selang 30 menit setelah ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, pada pukul 07.30 WIB.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Mei 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 09:30 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Polisi menyebut ada satu korban jiwa dari ledakan di GKI Jalan Arjuno Surabaya. Diduga ledakan tersebut berasal dari bom mobil.

"Di GKI Arjuno itu pakai mobil (bom)," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (13/5/2018).

Dia menyebut, bom di GKI Arjuno meledak pada pukul 08.00 WIB, atau selang 30 menit setelah ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, pada pukul 07.30 WIB.

"Sementara dan masih akan di-update, ada satu ibu-ibu yang kita nyatakan meninggal dunia," kata

Diduga pelaku?

"Masih sementara seperti itu ya, kami identifikasi dulu," kata Frans.

Frans belum memastikan apakah perempuan yang meninggal dunia itu adalah pelaku. Namun, proses identifikasi masih terus dilakukan.

Di Gereja Santa Maria Tak Bercela, dua orang meninggal dunia dalam ledakan bom bunuh diri. Sementara 11 korban luka dirujuk ke RS Sutomo, Surabaya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya