Ipda Auzar, Polisi Korban Serangan di Mapolda Riau Dikenal Sederhana

Fajar Daulay salah satu kerabat korban menuturkan sosok Ipda Auzar tidak pernah malu berpakaian sederhana bahkan ketika ke tempat car free day sekali pun.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 17 Mei 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2018, 07:20 WIB

Liputan6.com, Pekanbaru Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Ipda Auzar tiba di Rumah Duka Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau Rabu sore. Anggota Ditlantas Polda Riau ini gugur dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Kamis (17/5/2018), semasa hidup almarhum dikenal sangat sederhana. Warga pun mengingatnya sebagai polisi yang sering naik sepeda ontel dengan berpakaian dinas. Fajar Daulay salah satu kerabat korban menuturkan sosok Ipda Auzar tidak pernah malu berpakaian sederhana bahkan ketika ke tempat Car Free Fay sekalipun.

Usai disemayamkan, jenazah kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Mayang Sari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Korban yang gugur dalam tugas dimakamkan secara militer dengan dihadiri Wakapolri Komjen Syarifuddin dan jajaran Polda Riau.

Usai pemakaman Wakapolri memberikan anugerah pangkat luar biasa satu tingkat menjadi Iptu. Iptu Anumerta Luar Biasa Auzar gugur saat menghalangi aksi serangan teroris yang berupaya menerobos masuk Mapolda Riau.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya