Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, ada yang kebablasan dalam berdemokrasi setelah 20 tahun reformasi. Menurut dia, jurang ketimpangan sosial dan ekonomi menjadi penyebabnya.
"Ada hal yang belum kita capai dan malah kebablasan. Misal sampai hari ini kami masih lihat jurang ketimpangan, dan masalah terbesar adalah masalah kesenjangan," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Mei 2018.
Eddy menjelaskan, reformasi sebagai pembuka jalan demokrasi membuat siapa pun kini bebas bersuara. Namun, dengan pesatnya kemajuan teknologi malah berimplikasi pada merebaknya pemberitaan hoaks.
Advertisement
"Jadi ada hal kebablasan, misalnya, terkait keterbukaan. Hari ini sangat bebas, bahkan media sosial berkembang pesat itu sudah memberi pemberitaan di luar konteks dan di luar rambu kebenaran, sehingga melahirkan hoaks," kritik Eddy.
Lakukan Kajian
Karenanya, lewat refleksi 20 tahun reformasi, PAN ingin mengajak segenap masyarakat mendiskusikan bersama sejauh mana hal tersebut sudah masuk dan berkembang dalam kehidupan berbangsa.
"Ini akan kami sampaikan, di dalam refleksi 20 tahun reformasi, pada Senin mendatang bersama tokoh reformasi Bapak Amien Rais," ucap dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement