Pengamat: Lepas Saham Perusahaan Bir, Anies-Sandi Abaikan Nama Baik PT Delta

SGY melihat ada beberapa hal yang terabaikan, yakni nama baik perusahaan paska pelepasan saham.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 19 Mei 2018, 09:55 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2018, 09:55 WIB
Anies Baswedan Pimpin Upacara HUT Satpol PP
Gubernur DKI Anies Baswedan didampingi Wakil Gubernur, Sandiaga Uno menghadiri upacara peringatan HUT Satpol PP ke-68 di Monas, Jakarta, Kamis (26/4). Dalam acara HUT Satpol PP, Anies-Sandi juga berkesempatan memotong tumpeng. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat dari Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto mengingatkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk tidak sembrono melepas saham di perusahaan bir, PT Delta Djakarta.

"Saya mendukung kebijakan itu, karena miras memang diharamkan dalam Islam dan penduduk Jakarta mayoritas Islam," kata Sugianto, Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Pria yang akrab disapa SGY ini menyatakan, Anies dan Sandiaga harus memiliki alasan kuat mengapa saham sebanyak 26,25% itu dijual, sementara dari investasi ini per tahun Pemprov mendapat dividen rata-rata Rp38 miliar.

"Untuk memenuhi janji kampanye, oke. Ingin mendapatkan PAD halalal thoyiban, oke. Miras merusak generasi penerus bangsa, oke. Tapi Anies-Sandi jangan lupa bahwa business is business, ada tata cara ketika seseorang memutuskan untuk berinvestasi dan ada tata cara ketika memutuskan untuk mengakhiri investasi itu," bebernya.

SGY melihat ada beberapa hal yang terabaikan, yakni nama baik PT Delta Djakarta paska pelepasan saham. Nasib para pekerjanya dan bahwa tidak semua penduduk Jakarta beragama Islam dan juga tidak semua turis memeluk agama tersebut.

Terkait nama baik PT Delta Djakarta, jelasnya, seyogyanya pelepasan saham tidak digembar-gemborkan, apalagi hingga dimuat media massa selama berhari-hari karena perusahaan yang memproduksi bir itu merupakan perusahaan go public yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bisa Kolaps

Transjakarta Capai 500 Ribu Penumpang per Hari, Anies - Sandi Sujud Syukur
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan di depan pegawai Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/3). Pencapaian paling tinggi Transjakarta mencapai 522 ribu penumpang per hari. (Liputan6.com/Pool/Dadang WS)

Biasanya, kata dia, jika terjadi pelepasan saham pada sebuah perusahaan terbuka seperti itu, pelepasan akan membuat pasar terguncang, sehingga tidak menutup kemungkinan nilai saham perusahaan langsung jatuh dan penjualan ambrol (capital loss).

"Jika kejatuhan nilai saham tak dapat dihentikan karena misalnya tidak ada isu positif yang dapat menopangnya, dan penjualan saham juga terus turun, tidak menutup kemungkinan perusahaan menjadi kolaps, sehingga terpaksa menjual sahamnya meski dalam keadaan rugi (cut loss)," katanya.

Karenanya, tegas mantan Relawan Presidium Anies-Sandi (PRAS) ini, penting bagi Anies-Sandi untuk menjaga nama baik PT Delta agar jangan sampai di satu sisi keduanya membuat Program OK OCE untuk menciptakan lapangan kerja baru, namun di sisi lain mereka justru membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya