Ratusan Ribu Kelas Rusak, Kemendikbud Diminta Segera Bergerak

Kemendikbud diminta segera menggandeng dinas pendidikan di daerah untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak.

oleh Muhammad Ali diperbarui 22 Mei 2018, 15:31 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 15:31 WIB
Hampir 5 Ribu Ruang Kelas Sekolah di NTT Rusak Berat
Jumlah ruang kelas yang mengalami rusak berat terbanyak berada di jenjang Sekolah Dasar. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendkbud) segera bergerak untuk merespons ratusan ribu ruang kelas sekolah yang rusak. Kondisi tersebut dialami di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Menurut dia, perlu dukungan anggaran agar ratusan ribu kelas sekolah rusak bisa segera diperbaiki.

“Agar Komisi X DPR yang membidangi pendidikan memberikan bantuan alokasi anggaran kepada Kemendikbud untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. Suasana belajar harus nyaman dan aman,” ujar Bamsoet -panggilan akrab Bambang- di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Berdasar Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud 2017/2018, terdapat 151.509 ruang kelas di jenjang SD, SMP dan SMA yang rusak berat. Sedangkan 118.899 ruang kelas masuk kategori rusak sedang.

Bamsoet menambahkan, sebaiknya Kemendikbud segera menggandeng dinas pendidikan di daerah untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak. Menurutnya, ruang kelas yang rusak tidak hanya tak nyaman, tapi juga membahayakan.

“Jadi tingkatkan anggaran dalam APBD untuk memperbaiki ruang kelas sekolah rusak guna mencegah terjadinya kecelakaan atau runtuhnya atap ruang kelas yang dapat membahayakan siswa serta guru,” ujarnya.

Legislator Partai Golkar itu juga mengimbau seluruh pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk bersama-sama menjaga dan memelihara sarana dan prasana yang telah disediakan oleh pemerintah.

“Rujukannya adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Gedung,” sebut dia.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya