Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui koalisi dengan PKS dan PAN belum terbentuk. Sejauh ini, hubungan ketiga partai baru sebatas saling mengerti dan tahu sama tahu alias TST.
"Koalisi kan belum terjadi. Koalisi pendukung Gerindra belum terjadi. Yang terjadi adalah komunikasi persepahaman, artinya saling pengertian. TST tahu sama tahu," kata Muzani di Rumah Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO), Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Alasan koalisi belum terbentuk karena PAN dan PKS belum terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Advertisement
"Karena PAN belum menyatakan dukung Prabowo, PKS juga belum menyatakan dukung Pak Prabowo, begitu," tegasnya.
Prinsip hubungan tahu sama tahu, kata Muzani, juga terjadi di poros partai pendukung Joko Widodo. Lima partai pendukung Jokowi saat ini belum bisa diartikan koalisi karena belum terdaftar di KPU.
"Tahu sama tahu, di sebelah sana juga begitu kan. Belum ada koalisi yang mendukung Jokowi semua. Belum. Koalisi itu artinya pada saat partai mendaftarkan nama presiden yang sama di KPU," ucapnya.
Wakil Ketua MPR ini menyindir, tak ada partai pendukung Jokowi yang mendukung tanpa syarat. Contohnya saja, dinamika dan arah dukungan di pilkada.
"Tanpa syarat, tetapi kan kita juga tahu, pilkada juga begitu usung-usung, tapi berubah," tandas Muzani.
Reporter: Renald Ghiffari
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â