KPK: Belum Ada Kepala Daerah yang Diamankan dari OTT Blitar-Tulungagung

KPK mengatakan belum ada kepala daerah yang turut ditangkap dalam operasi senyap ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jun 2018, 01:03 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 01:03 WIB
Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di dua daerah Jawa Timur yakni, Blitar dan Tulungagung. KPK mengatakan belum ada kepala daerah yang turut ditangkap dalam operasi senyap ini.

"Sejauh ini belum ada kepala daerah yang diamankan. Jadi hanya dari Dinas PU dan swasta. Belum ada kepala daerah yang kami amankan sampai dengan saat ini. Apakah Walikota ataupun Bupati," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).

Kendati begitu, Febri enggan menjelaskan secara rinci mengenai asal daerah kepala dinas yang ditangkap. Dia hanya menegaskan tim KPK bergerak di Blitar dan Tulungagung.

"Terakhir tadi sekitar 5 orang diamankan, 5 orang ini unsurnya dari kepala dinas. Kemudian dari pihak swasta dan juga ada pihak terkait yang ada di lokasi yang perlu kita mintakan keterangan," jelas dia.

Menurut dia, kelima orang tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

"Jadi sekarang 5 orang tersebut sedang dimintakan keterangan digali informasinya terkait dengan peristiwa yang terjadi malam ini," sambung Febri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya