Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meragukan keseriusan Amien Rais maju menjadi Calon Presiden di Pemilu 2019. Ia memandang pernyataan Amien sebagai manuver untuk mendongkrak elektabilitas PAN.
"Pencapresan Amien Rais bisa dimaknai dua hal. Pertama, ya perniatan itu sebagai ikhtiar serius. Kedua, hanya sekadar ikhtiar menaikkan elektabilitas PAN di Pemilu 2019. Tapi buat saya, cenderung melihatnya dalam konteks makna kedua," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/5/2018).
Amien, kata Arsul, tengah menerapkan teori efek ekor jas, di mana pencalonan tokoh partai pada jabatan presiden atau wapres akan memberikan dampak elektoral yang positif bagi partainya. Hal ini bukan baru pertama kali terjadi.
Advertisement
"Nah di Indonesia kan kalau kita lihat juga ada 'efek ekor jas' tersebut. Misalnya pencalonan SBY pada Pilpres 2009 memberikan efek elektoral kepada Partai Demokrat," ia menerangkan.
Akan tetapi, Arsul menilai strategi Amien mendongkrak elektabilitas PAN dengan menyatakan siap maju menjadi Capres tidak cukup efektif seperti yang dilakukan Joko Widodo, Prabowo Subianto maupun SBY.
"Saya sih melihat persepsi publik tentang Amien Rais tidak sekuat seperti Jokowi atau Prabowo, bahkan tidak sekuat SBY yang dua kali menjadi presiden," ujar Arsul.
Sebab, menurutnya, Amien tidak akan bisa menjadi tokoh Islam, meski mendapatkan predikat sebagai tokoh reformasi.
"Meskipun Amien Rais dinobatkan sebagai tokoh reformasi, tapi kebesaran dirinya tidak pernah terbangun melewati kelompok asalnya sendiri," tandas Arsul.
Â
Â
Keinginan Amien
Sebelumnya, Amien Rais menyatakan keinginannya maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2019. Dia siap melawan Jokowi yang telah diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem, dan PPP.
"Nanti PAN, kita akan mencapreskan tokoh-tokoh partai kita sendiri. Pertama Zulkifli Hasan, kedua Sutrisno Bachir, ketiga Hatta Rajasa, dan keempat Mbah Amien Rais," ujar Amien saat buka puasa bersama tokoh-tokoh PAN di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, dalam sambutannya dan disambut tepuk tangan, Sabtu (9/6/2018).
Reporter: Sania MashabiÂ
Saksikan video pilihan di bawah iniÂ
Advertisement