Tersendat, Jalur Nagreg Dilewati Puluhan Ribu Kendaraan

Lonjakan pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun Garut di Nagreg, selalu terjadi pada dua hari jelang lebaran.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 13 Jun 2018, 16:26 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 16:26 WIB
Kepadatan lalu lintas di jalur mudik Nagreg (Liputan6.com/Arie Nugraha)
Kepadatan lalu lintas di jalur mudik Nagreg (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Meningkatnya volume kendaraan pada dua hari jelang lebaran di jalur selatan tepatnya di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengakibatkan arus lalu lintas tersendat sejak Rabu pagi hingga siang.

Kepala Penanggung Jawab Posko Induk Nagreg Isnuri mengatakan, lonjakan pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun Garut selalu terjadi pada dua hari jelang lebaran.

"Di Nagreg karakteristik dari tahun ke tahun selalu H-2 puncak arus mudiknya," ujar Isnuri, seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/6/2018).

Lonjakan pemudik pada Rabu, menurut Isnuri, disinyalir karena baru liburnya para pegawai di pabrik-pabrik. Dia memaparkan, berdasarkan data dari pos pencatatan Nagreg, volume kendaraan sejak pukul 00.00 hingga 12.00 WIB mencapai 87.674 unit.

Jumlah tersebut, kata Isnuri, sudah melebihi jumlah kendaraan yang melintas seperti pada tujuh hari sebelum lebaran sebanyak 35.092.

Kemudian, enam hari sebelum lebaran sekitar 55.800, lima hari sebelum lebaran sekitar 70.915, dan empat hari sebelum lebaran sekitar 80.849 kendaraan.

"Kenaikan volume kendaraan sudah terjadi pada hari Selasa sebanyak 102,250 kendaraan. Sekarang 87 ribuan baru sampai pukul 12.00 WIB, bakal terus bertambah hingga malam," jelas Isnuri.

Kemacetan yang terjadi di Nagreg selain faktor meningkatnya volume kendaraan, juga adanya gangguan-gangguan lain seperti banyaknya persimpangan di sepanjang Cicalengka-Nagreg, aktifitas di sekitar pabrik Kahatex serta perlintasan kereta api.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya