Dubes Ngurah Swajaya Bahas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Singapura

Temui Menaker Singapura, Dubes Ngurah Swajaya bahas perlindungan pekerja migran.

oleh Cahyu diperbarui 10 Jul 2018, 17:56 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 17:56 WIB
Dubes Ngurah Swajaya dan Menaker Singapura
Temui Menaker Singapura, Dubes Ngurah Swajaya bahas perlindungan pekerja migran.

Liputan6.com, Singapura Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura, Josephine Teo. Keduanya membahas berbagai isu ketenagakerjaan kedua negara, khususnya mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura.

Ngurah Swajaya mengapresiasi peranan Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MoM) dalam memberikan perlindungan bagi para PMI. Dirinya pun berharap agar Indonesia dan Singapura dapat terus berkoordinasi memberikan manfaat positif untuk PMI kedua negara.

Ngurah menjelaskan bahwa KBRI Singapura mengedepankan aspek “Beyond Protection”, yaitu pemberdayaan dan peningkatan kapasitas PMI melalui penyelenggaraan pelatihan keterampilan di berbagai bidang yang diminati, sehingga mereka memiliki modal keterampilan untuk memulai karir baru saat kembali dari Singapura. Ada 600 PMI yang sudah berhasil memperoleh sertifikat untuk bidang barista, baking, menjahit, dan tata rias pada Minggu (8 Juli 2018). Kegiatan seperti ini sangat diapresiasi oleh Menaker Josephine Teo.

Dalam kesempatan sama, Teo juga menyatakan keinginannya untuk menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan Menteri Hanif Dakhiri yang dilakukan di sela-sela 107th International Labour Conference di Jenewa pada Juni 2018. Hal yang mau dibahas lebih lanjut adalah mengenai kerja sama Skill and Career Development antara lembaga terkait di Indonesia dan Singapura. 

Selain bertukar pikiran mengenai Perlindungan PMI, Ngurah juga memaparkan keinginan agar pekerja Indonesia dimungkinkan melakukan on the job training untuk sektor hospitality, termasuk dalam bidang pariwisata. Saat ini, pelatihan juga diberikan untuk caregiver dan perawat yang diharapkan dapat mengisi lowongan di Singapura.

Mengingat potensi yang besar dalam bidang pariwisata dan ekonomi digital, Menteri Teo juga menyampaikan kesiapan mendukung kerja sama antar lembaga pelatihan dan peningkatan SDM.

Pada akhir pertemuan, disepakati KBRI dan Kemnaker Singapura akan terus berkonsultasi dan berkoordinasi untuk perlindungan PMI di Singapura dan menjamin manfaat timbal balik. Disamping itu, Ngurah juga memberikan Buku RISING 50 untuk peringatan 50 Tahun Hubungan Bilateral kedua negara yang diperingati pada 7 September 2017.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya