Unik, Mendes Lantik Dirjen di Kawasan Desa Transmigrasi

Eko mengatakan sengaja memilih Desa Transmigran untuk meunjukkan bahwa pemerintah fokus membangun desa, khususnya wilayah yang dihuni para transmigran.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 03 Agu 2018, 22:33 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 22:33 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo melantik pejabatnya di sebuah ddesa Transmigran di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)
Menteri [Desa](3608338 ""), Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo melantik pejabatnya di sebuah ddesa Transmigran di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo punya cara beda melantik pejabatnya. Dia melantik Dirjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi R Hari Pramudiono di sebuah desa di Kabupaten Bengkulu Utara. 

Acara pelantikan itu digelar tepatnya di Desa Giri Kencana, yang merupakan pemukiman transmigrasi yang dihuni mayoritas warga transmigran asal Kedung Ombo. Desa itu merupakan model perngembangan kawasan transmigrasi modern. Dengan produk utama bidang pertanian dan perkebunan.

Eko mengatakan sengaja memilih Desa Transmigran untuk menunjukkan bahwa pemerintah fokus membangun desa, khususnya wilayah yang dihuni para transmigran.

"Karena yang dilantik ini Dirjen Transmigrasi, kita lakukan disini supaya dekat dengan saudara kita para transmigran," ujar Eko di Bengkulu Utara Jumat (3/8/2018).

Selain melantik Dirjen, Menteri Eko juga melepas dua pejabat tinggi pratama yang memasuki purna tugas atau pensiun sebagai aparatur sipil negara, Yolwuru Yohozua Markus dan Ratna Dewi Andriati. 

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, masyarakat Bengkulu menyambut terbuka prosesi pelantikan ini. Yang istimewa, karena pelantikan digelar dengan mengenakan busana adat Bengkulu.

"Ini penghargaan bagi kami masyarakat Bengkulu," ungkap Rohidin.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata mengatakan, Bengkulu Utara memiliki sejarah panjang. Sejak tahun 1970 hingga sekarang mereka selalu menyambut kedatangan Transmigran dan mayoritas menjadi penggerak ekonomi utama di Bengkulu Utara.

"Kemajuan daerah kami sangat bergantung dari perekonomian wilayah transmigrasi," ungkap Arie.

 

 

Dana Desa Buka Akses Ekonomi

Program Dana Desa yang digelontorkan Kementrian Desa dirasakan manfaatnya okeh masyarakat untuk mendorong perekonomian warga.

Muhammad Zen, perangkat Dea Kertapati Kecamatan Air Besi Bengkulu Utara mengatakan, bantuan Dana Desa yang dikelola masyarakat digunakan untuk pembangunan infrastrukrur ke kawasan ekonomi.

"Kami gunakan untuk membangun jalan usaha tani, rabat beton dan pelapis tebing," kata Zen.

Selama ini masyarakat kesulitan mengangkut hasil pertanian melalui jalan yang berlubang, lumpur dan ancaman longsor.

Biaya angkut yang tinggi dan waktu tempuh yang lama membuat nilai ekonomi hasil bumi menjadi turun. "Kami sangat terbantu, semuab dikerjakan masyarakat" ucap dia. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya