Djarot: Ahok Mau Bebas Murni

Menurut Djarot, Ahok kemungkinan akan bebas dari penjara antara Desember 2018 atau Januari 2019.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Agu 2018, 18:53 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 18:53 WIB
20170509-Sidang Vonis Ahok-Pool
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjalan menuju kursi terdakwa di ruang persidangan Kementerin Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (9/5). Ahok menghadapi sidang vonis kasus dugaan penodaan agama hari ini. (Liputan6.com/Kurniawan Mas'ud/pool)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap ingin bebas murni. Ahok enggan mengambil bebas bersyarat dan memilih tetap tinggal di Rutan Mako Brimob, Depok sesuai dengan vonis 2 tahun penjara yang dijatuhkan mejelis hakim kepadanya.

"Beliau memang tidak mengambil bebas bersyarat, maunya dia bebas murni. Kalau bebas bersyarat, itu masih bersyarat kalau ada apa-apa masuk lagi. Lebih baik diselesaikan tertib," kata Djarot di Gedung Filatelli Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Menurut dia, Ahok kemungkinan akan bebas dari penjara antara bulan Desember 2018 atau Januari 2019. Namun, hal itu tergantung remisi yang didapat mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Kalau bebas murni tergantung, tergantung remisinya. Bisa Desember (2018), bisa Januari (2019)," ucap Djarot.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas kasus dugaan penodaan agama. Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama dan dihukum penjara selama dua tahun.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Luncurkan Buku dari Balik Penjara

Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meluncurkan buku 'Kebijakan Ahok' di Gedung Filateli Jakarta Pusat. Buku ini merupakan kumpulan kebijakan Ahok yang dilakukannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Staf Ahok, Sakti Budino mengatakan, buku ini ditulis sendiri oleh Ahok saat mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Salah satu kebijakan Ahok yang ditulis dibuku ini, kata Sakti, yaitu pembangunan Simpang Susun Semanggi.

"Buku kebijakan Ahok ini intinya kebijakan beliau saat jadi Gubernur DKI Jakarta. Setiap seminggu kita sekali berkunjung (ke Rutan Mako Brimob), beliau kasih kisi-kisi," jelas staf Ahok Sakti Budiono di lokasi, Kamis 16 Agustus 2018.

Dalam peluncuran buku ini, hadir pula anak Ahok, Nicholas Sean. Selain itu, ada juga Djarot Saiful Hidayat, musisi Addie MS, dan kolega Ahok lainnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya