3 Hal yang Dilakukan Pollycarpus Usai Bebas Murni

Pollycarpus sebelumnya divonis 14 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

oleh Maria Flora diperbarui 30 Agu 2018, 08:01 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 08:01 WIB
Pollycarpus Budihari Prijanto bebas murni dari hukuman
Pollycarpus Budihari Prijanto bebas murni dari hukuman

Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus pembunuhan Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto, dinyatakan bebas murni, pada Rabu, 29 Agustus 2018.

Mantan pilot Garuda Indonesia ini sebelumnya divonis 14 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, karena dinilai telah menjadi aktor atas meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib, pada 7 September 2004.

Pendiri Kontras itu tewas saat penerbangan dari Jakarta menuju Amsterdam. Kala itu dia berniat melanjutkan sekolah ke Belanda. 

Saat si burung besi mengudara di atas Rumania, Munir ditemukan tak bernyawa. Pria bertubuh kurus itu dinyatakan tewas akibat arsenik yang meracuni tubuhnya.

Kini setelah menghirup udara bebas, apa yang akan dilakukan Pollycarpus?

 

1. Merapat ke Partai Berkarya

Pollycarpus Budihari Prijanto
Pollycarpus Budihari Prijanto

Sebelum bebas murni, Pollycarpus telah menerima pembebasan bersyarat sejak 29 November 2014. Pembebasan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat (SKPB) yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM, 13 November 2014.

Selama bebas bersyarat, tidak ada laporan pelanggaran hukum, perbuatan yang meresahkan masyarakat atau tidak terpuji yang dilakukan oleh mantan pilot Garuda itu.

"Beliau datang secara rutin. Selama pembebasan bersyarat dapat berinteraksi dengan baik dengan masyarakat dan tidak melakukan pelanggaran hukum," jelas Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Bandung Budiyana.

Saat memanfaatkan kebebasan barunya, Polly merapat ke Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto. 

Penulis DW, Monique Rijkers, menulis Pollycarpus mengaku bekerja di PT Gatari Air Service milik Tommy dan terdaftar sebagai kader sejak Maret lalu. 

Namun, hal ini dibantah oleh Pollycarpus. "Oh Partai Berkarya saya tidak (anggota). Saya sudah declare sama (program) Najwa Shihab waktu itu memang diajak, tapi saya tidak membidangi untuk politik. Jadi saya lebih suka profesional," tegasnya di Balai Pemasyarakatan Bandung, Rabu, 29 Agustus 2018.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2. Bergabung ke Partai Lain?

Pollycarpus Budihari Prijanto
Pollycarpus Budihari Prijanto

Jika bukan Partai Berkarya, apakah Pollycarpus akan bergabung ke partai lain? Pria yang dituding menjadi aktor dalam pembunuhan Munir ini mengakui banyak tawaran yang datang padanya ikut bergabung ke politik.

Namun, sekali lagi Pollycarpus menyatakan tak berminat terjun ke dunia politik.

"Yang ngajak sih banyak, cuma tenaga saya cuma satu. Ya teman-teman aja ngajakin di mana aja, cuma saya enggak suka politik," tegasnya.

3. Kembali ke Dunia Penerbangan

Pollycarpus di bapas Bandung (Liputan6.com/Huyogo)
Pollycarpus di bapas Bandung (Liputan6.com/Huyogo)

Atas bebas murni yang kini didapatkan, pria kelahiran Surakarta 57 tahun silam itu mengaku lega telah menuntaskan hukuman yang dijalani. 

"Senang sekali, sudah tidak ada beban lagi. Sudah enggak adalah (beban)," kata Pollycarpus.

Kini setelah menghirup udara bebas, Polly ingin kembali berkecimpung di dunia penerbangan. Hal itu terbukti, saat masih menjalani bebas bersyarat, mantan pilot senior Garuda Indonesia ini telah bekerja di PT Gatari Air Service milik Tommy Soeharto.

Dengan kantor yang berpusat di Jakarta, Pollycarpus menjabat sebagai asisten direktur. Sementara di PT Cahaya Sakti sebagai direktur operasi.

"Ada rencana untuk mendatangkan zerocopter sejenis helikopter ringan untuk keperluan seluruh daerah di Indonesia," ujar Pollycarpus.

 

Saksikan video pilhan di bawah ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya