Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama pada Pelantikan DPP KNPI di Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta pada Sabtu 23 Juli 2022, mengundang kecewa dari beberapa kader Partai Golkar yang saat ini masuk dalam kepengurusan DPP KNPI dibawah kepemimpinannya.
Dalam rekaman video di akhir sambutan, Ketua DPP KNPI Haris Pertama menegaskan akan melakukan perlawanan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, pernyataan tersebut dinilai tidak pantas disampaikan karena memicu permasalahan antar kader Partai Golkar dengan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP KNPI 2022-2025 Azhar Adam yang merupakan kader Partai Golkar memilih mundur dari jabatannya.
"Saya Wakil Ketua Umum DPP KNPI, menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan KNPI dan tidak akan terkait dengan organisasi sejenis yang banyak berkembang belakangan ini," ujar Azhar melalui keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).
Ia juga berharap kepada seluruh kader Partai Golkar yang saat ini masuk dalam Struktur Kepengurusan KNPI untuk segera mengundurkan diri dan fokus pada proses menyukseskan Partai Golkar di Pemilu 2024.
"Saya berharap seluruh kader Partai Golkar yang masuk dalam kepengurusan KNPI segera mengundurkan diri dan fokus pada proses suksesi Partai Golkar dalam mempersiapkan partai menuju momentum Pemilu 2024," kata Azhar.
Tak Pernah Salahgunakan Jabatan
Azhar mengatakan bahwa hal yang perlu diketahui oleh khalayak baik itu para senior di Partai Golkar maupun eksternal partai bahwa dirinya yang saat ini tak pernah menyalahgunakan jabatan.
"Hal yang perlu diketahui oleh khalayak baik itu para senior di Partai Golkar maupun eksternal partai bahwa Saya Azhar Adam yang saat ini diberikan kepercayaan sebagai Sekretaris Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) 2020-2025 dan Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan di DPP AMPI 2022-2027 tidak pernah menggunakan nama dan jabatan partai tersebut untuk mendapatkan posisi Wakil Ketua Umum DPP KNPI yang merupakan Mazhab Kongres Pemuda/KNPI XV Bogor Jawa Barat dan Ternate Maluku Utara Kongres XVI," papar Azhar.
Ia juga menyampaikan bahwa keputusannya dibuat dalam keadaan sadar dan sehat tanpa tekanan dari pihak manapun untuk menyikapi pernyataan DPP Partai Golkar yang disampaikan oleh Bapak Iswara yang meminta seluruh kader Partai Golkar untuk keluar dari kepengurusan KNPI.
"Pernyataan ini Saya buat dalam keadaan sadar dan sehat tanpa tekanan dari pihak manapun untuk menyikapi pernyataan DPP Partai Golkar yang disampaikan oleh Bapak Iswara yang meminta seluruh kader Partai Golkar untuk keluar dari kepengurusan KNPI. Demikian agar dapat menjadi perhatian dan apabila terdapat kekeliruan didalamnya agar dapat dibukakan pintu maaf," tutup Azhar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement