Tjahjo Kumolo Dapat Pujian Dari Ketua Rekor MURI Indonesia

Tjahjo Kumolo mendapat pujian dari Ketua Rekor MURI Indonesia, Jaya Suprana. Hal itu dikarenakan, sikap rendah hati yang kerap ditunjukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri),

oleh Reza diperbarui 31 Agu 2018, 12:23 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2018, 12:23 WIB
Deklarasi Kedaulatan Data Kependudukan
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan keterangan terkait deklarasi Menjaga Kedaulatan Data Kependudukan di Jakarta, Rabu (15/8). Deklarasi tersebut sebagai komitmen dukungan integritas pemanfaatan data kependudukan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tjahjo Kumolo mendapat pujian dari Ketua Rekor MURI Indonesia, Jaya Suprana. Hal itu dikarenakan, sikap rendah hati yang kerap ditunjukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri),

"Bapak Mendagri yang saya hormati, kita sama-sama merupakan santrinya Bapak Soepardjo Rustam, saya melihat beliau (Tjahjo Kumolo) melanjutkan sumpah perjuangan Soepardjo Rustam," kata Jaya Suprana, Jumat (24/8).

Hal ini disampaikan Jaya saat memberikan rekor dunia kepada Kemendagri yang sudah mengadakan pertandingan catur sekaligus malam puncak Tasyakuran HUT RI ke 73 Kemendagri dan BNPP di IPDN Cilandak, Jakarta Selatan.

Malam Tasyakuran ini adalah rangkaian dari kegiatan perayaan HUT Indonesia ke 73. Di mana, Kemendagri mengadakan berbagai kegiatan perlombaan baik itu antar komponen maupun antar lembaga lainnya.

Diketahui Soepardjo Rustam adalah pengawal setia Panglima Besar Jenderal Sudirman. Soepardjo atau yang akrab disapa Pardjo ini adalah satu-satunya ajudan yang berhasil menembus brikade pasukan Belanda untuk mencari makanan bagi kawan-kawan dan Jenderal Sudirman yang kelaparan.

Tentu ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Pardjo. Setelah Jenderal Sudirman wafat, Soepardjo Rustam pun diangkat menjadi Gubernur Jawa Tengah yang juga sebagai pendiri Museum Kereta Api di Ambarawa.

Tahun 1983 Sopeardjo diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Soeharto waktu itu sampai periode 1988. Dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Dan sang ajudan ini pun meninggal pada tahun 1993.

 

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya