Bus Lemhanas Masuk Jurang Bawa Rombongan Guru dari Jakarta, 18 Terluka

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus bus Lemhanas yang masuk jurang di Tanjakan Cisarakan, Palabuhanratu ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2018, 15:32 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2018, 15:32 WIB
Segmen 5: Bus Masuk Jurang hingga Stasiun KA Dipadati Penumpang
Sebuah bus yang mengangkut wisatawan jatuh ke jurang di Purbalingga. Sementara Stasiun Kereta Api di Purwakarta dipadati penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - Bus Lemhanas yang jatuh ke jurang sedalam 100 meter di Jalan Raya Cisarakan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diketahui mengangkut rombongan guru sekolah dasar dari Jakarta. Mereka rencananya akan berwisata ke objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Rombongan Bus Lemhanas itu berangkat dari Jakarta Barat dan masuk Sukabumi pada Jumat malam, 7 September 2018, sekitar pukul 22.00 WIB. Tapi pada pukul 23.00 WIB, bus jatuh ke dalam jurang.

Akibat kejadian ini, 19 orang penumpang luka-luka dan satu lainnya meninggal dunia. Korban saat ini dirawat di RSUD Palabuhanratu, Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Sabtu (8/9/2018), mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan di Tanjakan Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu ini.

Dari hasil penyelidikan sementara, bus Lemhanas itu terjun ke jurang sedalam 100 meter diduga karena sopir, Usup Supriyadi, tidak mengenal medan jalan yang yang kemudian menyebabkan kendaraannya oleng dan terperosok ke jurang.

"Kami masih olah tempat kejadian perkara (TKP), rencananya rombongan (bus Lemhanas) itu dari Jakarta mengambil Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu menuju objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu," katanya seperti dilansir Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya