Penyebab Bus Lemhanas Terjun ke Jurang di Sukabumi

Bus Lemhanas yang terjun ke jurang di Sukabumi itu sedang mengangkut belasan guru SD yang hendak berwisata.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2018, 11:03 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2018, 11:03 WIB
Ilustrasi Kecelakaan bus di China (AFP)
Ilustrasi Kecelakaan bus di China (AFP)

Liputan6.com, Sukabumi - Bus milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) bernomor polisi 1010-00 yang mengangkut belasan guru dari DKI Jakarta terjung ke jurang sedalam sekitar 100 meter di Tanjakan Cisarakan, Kampung Cisarakan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Informasi yang kami terima dari korban selamat, sebelum bus tersebut masuk ke jurang, sempat mengalami rem blong, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya," kata Danramil Palabuhanratu Kapten (Inf) Dudung Sumarna di Sukabumi, Sabtu (9/8/2018), dilansir Antara.

Akibatnya, bus langsung oleng dan terperosok ke jurang. Berdasarkan informasi, rencananya rombongan guru sekolah dasar (SD) tersebut akan berwisata ke objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Rombongan berangkat dari Jakarta Barat dan masuk Sukabumi sekitar pukul 22.00 WIB.

Diduga untuk mempersingkat waktu, rombongan guru SD itu memilih melalui jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, tepatnya di Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, bus tersebut mengalami rem blong.

Kepanikan mendadak sontak terjadi setelah penumpang terkejut dengan kondisi laju bus yang oleng. Sopir yang tidak bisa lagi mengendalikan kendaraannya akhirnya bus terperosok ke dalam jurang.

Akibat dari kecelakaan tunggal itu, seorang penumpang yang diketahui bernama Saeful Bahri (37) meninggal di lokasi, sementara belasan lainnya luka-luka. Korban yang semuanya berada di dalam jurang meminta tolong, dan tidak lama datang pengendara yang langsung memberikan pertolongan sekaligus menelepon aparat keamanan.

Tidak lama, petugas gabungan dari TNI, Polres Sukabumi, Tim SAR, relawan dan warga tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi seluruh korban dari dalam jurang. Korban seluruhnya dibawah ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis.

"Sementara korban meninggal dibawa ke ruang jenazah, hingga kini kami masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari korban selamat," ucapnya.

Sementara, salah seorang korban selamat, Arsyad, mengatakan sebelum masuk ke jurang penumpang berteriak agar sopir mengerm laju kendaraannya. Namun, sopir menjawab dengan mengatakan rem bus blong dan akhirnya terperosok ke dalam jurang.

"Suasana saat itu mencekam, apalagi kami sempat beberapa saat berada di dalam jurang karena pas kejadian jalan sepi dari pengendara. Beruntung, ada pengendara yang lewat dan langsung memberikan pertolongan serta menelepon petugas," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya