Upaya Penyelamatan Orangutan dari Pemburuan untuk Bahan Baku Obat

Orangutan kerap jadi buruan untuk bahan obat maupun dimusnahkan karena dianggap hama. Oleh karena itu, sejumlah pusat rehabilitasi upayakan melepasliarkan orangutan di alam bebas.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Sep 2018, 13:11 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 13:11 WIB

Fokus, Sintang - Upaya pelestarian orangutan beberapa waktu terakhir terus digencarkan. Mahluk yang mirip manusia tersebut kerap diburu untuk dijadikan obat, dipelihara atau dibasmi karena dianggap sebagai hama.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (19/9/2018), untuk mengembalikan mamalia ke habitat aslinya, sejumlah tempat rehabilitasi pun dibangun. Salah satunya pusat rehabilitasi orangutan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 

Puluhan ekor orangutan hasil sitaan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat menjalani berbagai tahapan rehabilitasi untuk mengajarkan orangutan hidup di alam bebas.

Padahal orangutan di hutan belantara ikut menjaga kualitas hutan yang memegang peran penting dalam kelangsungan hidup umat manusia.  

Bukan hanya di Sintang, Kalimantan Barat. Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, BKSDA Kalimantan Tengah dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOSF) Nyaru Menteng kerap melepasliarkan orangutan yang sudah direhabilitasi ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Katingan, Kalimantan Tengah.  (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya