Ketakutan Warga Pesisir Sumenep Akan Terjadi Tsunami Saat Gempa Situbondo

Guncangan gempa Situbondo membuat warga di pesisir Sumenep terbangun dan panik. Mereka tidak hanya takut gempa, tapi juga khawatir akan terjadi tsunami.

oleh Mohamad Fahrul diperbarui 11 Okt 2018, 10:33 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 10:33 WIB
Gempa Situbondo menghancurkan tembok rumah warga di Sumenep.
Gempa Situbondo menghancurkan tembok rumah warga di Sumenep. Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 6,3 yang mengguncang Sidoarjo, Kamis (11/10/2018) dini hari tadi, dirasakan kuat getarannya oleh beberapa wilayah di Jawa Timur. Di antaranya Kabupaten Sumenep, Madura.

Guncangan gempa membuat warga yang tinggal di pesisir Sumenep terbangun dan kalang kabut berusaha menyelamatkan diri. Tidak hanya takut gempa, mereka juga khawatir akan terjadi tsunami.

"Saat gempa terjadi, warga berhamburan keluar rumah. Warga juga ketakutan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan usai gempa, karena kita tinggal dekat pantai," kata Lutfiyah Nur Imamah, salah seorang warga Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, Sumenep, kepada Liputan6.com, Kamis.

Lutfiyah mengatakan, guncangan gempa terasa kuat di wilayah ujung timur Pulau Garam, sehingga warga panik. Apalagi gempa terjadi di tengah malam, saat suasana sudah sepi, sehingga warga sangat jelas mendengar suara guncangan gempa.

"Di desa saya tidak ada korban jiwa dan kerusakan apa pun. Tapi kami tetap khawatir, sebab tempat tinggal kami di wilayah pesisir," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Takut Masuk Rumah

Usai gempa sekitar pukul 01.45 WIB, warga belum berani masuk ke dalam rumah. Mereka tetap bertahan di luar sambil mencari informasi tentang gempa tersebut. Warga mulai merasa tenang setelah mendapat informasi bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Siang ini, aktivitas masyarakat di Sumenep mulai normal seperti sebelumnya. Mereka berharap tidak ada gempa susulan lagi.

Data sementara menyebutkan, tiga orang meninggal akibat gempa Situbondo. Gempa juga mengakibatkan banyak bangunan rusak.

Daerah terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya