JK: Pemerintah Masih Hitung Biaya yang Akan Dipinjam untuk Korban Palu

JK mengatakan pemerintah sedang mendata apa saja yang dibutuhkan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2018, 11:52 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 11:52 WIB
Nanda/Liputan6.com
Petugas menyisir puing sisa gempa dan tsunami Palu.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan Indonesia masih menghitung berapa jumlah dana yang akan dipinjam kepada Asian Development Bank ADB untuk membantu rehabilitasi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Lagi dihitung jumlah sebenarnya apa yang harus dibangun. Lagi dihitung. Lagi didata. Kita tidak bisa bicara sembarang," kata JK di Hotel Laguna, Bali, Sabtu (13/10/2018).

JK mengatakan pemerintah sedang mendata apa saja yang dibutuhkan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi. Setelah didata kata JK akan dibicarakan kembali bersama ADB dan World Bank (WB).

"Karena lagi didata semua rumah yang rusak beberapa, infrastruktur berapa, baru kita bicarakan dengan ADB, WB," papar JK.

Diketahui Asian Development Bank (ADB) menyiapkan dana sebesar USD 500 juta guna membantu rehabilitasi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. ADB juga siap memberi pembiayaan tambahan sekitar USD 500 juta melalui pinjaman proyek untuk mendukung rekonstruksi infrastruktur vital.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantuan Darurat

Presiden ADB, Takehiko Nakao mengikrarkan bantuan darurat senilai hingga USD 1 miliar tersebut saat bertemu Presiden Joko Widodo di sela-sela Annual Meetings IMF-World Bank Group (WBG) 2018, di Nusa Dua, Bali.

Diketahui, bantuan darurat USD 1 miliar tersebut di luar program pinjaman reguler ADB bagi Indonesia yang rata-rata mencapai USD 2 miliar setiap tahunnya.

Pinjaman bantuan darurat ADB akan disiapkan dengan berkoordinasi dengan pemerintah, masyarakat yang terdampak, dan para pemangku kepentingan lainnya, serta diproses secara cepat untuk dapat segera disetujui Dewan Direktur ADB.

Pinjaman tersebut akan memiliki ketentuan khusus berupa masa tenggang 8 tahun dan masa pembayaran kembali selama 32 tahun, lebih lama daripada biasanya. ADB juga akan memberi bantuan teknis guna mendukung kajian kebutuhan kerusakan yang dipimpin pemerintah, dan juga perencanaan pemulihan dan rekonstruksi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya